PURWAKARTA, garisjabar.com- Langkah ini setelah Dinas Pendidikan mengetahui RD ditahan polisi karena mengedarkan narkoba di Kabupaten Purwakarta.
Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Purwanto, sebelumnya mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Purwakarta karena berhasil menemukan kasus pengedar anak usia dini.
Purwanto menyampaikan, ini sesuatu yang mengejutkan, karena kalau betul itu sudah jadi pengedar berarti ada yang salah yang terjadi terhadap anak tersebut.
“Dan mudah-mudahan tidak terulang lagi dimanapun, ini sebuah percapayan karena bisa jadi terjadi di tempat-tempat yang lain,”kata Purwanto. Selasa (14/03/2023).
Untuk mencegah kejadian terulang, Dinas Pendidikan menggelar pertemuan dengan seluruh kepala sekolah dan pengawas se-Kabupaten Purwakarta. Ia meminta semua pihak lebih waspada terhadap peredaran narkoba di dunia pendidikan.
Purwanto, saat ditemui di kantornya oleh awak media garisjabar.com menyebutkan, artinya bahwa kemapuan anak-anak menggunakan teknologi informasi ini digunakan hal yang salah. Maka ini penting di intimidasi secara bersama-sama oleh semua pihak, baik pihak sekolah, dan pihak berwenang, juga Kapolres serta jajaran, masyarakat dan yang terutama orang tua.
“Karena anak sekolah pulang pukul 2 dan selebihnya di rumah, malam pun di rumah, untuk sekolah mempunyai keterbatasan mengawasi mereka,”ujarnya
Menurutnya, orang tua ini mempunyai peran yang sangat penting untuk mengawasi mereka.
“Handphone digunakan untuk apa, bagaimana pola pergaulan sehari-hari di rumah,”kata Purwanto.
Purwanto mengatakan, berdasarkan keterangan dari kepala sekolah anak ini untuk mendapatkan perhatian khusus, terkadang tidak sekolah, tidur di sekolah, terus orang tuanya di panggil tetapi yang datang keluarganya.
“Ini kan harus mendapatkan perhatian dari semua pihak, kerjasama itu kata kunci pendidikan,” ungkapnya.
Dalam kondisi ini, Purwanto menekankan pentingnya kerja sama antara orangtua dan guru dalam melakukan pencegahan anak tersebut. Namun itu, belajar dari rumah bagi anak usia dini membutuhkan pendekatan yang khusus dan berbeda.
“Kalau ada anak berkumpul ke sanah kemari harus di cek sedang apa, kalau begini kan didalam kamar bisa jalan kalau online,”ucapnya. (Rsd)