Gandeng Polri, Pemkab Purwakarta Genjot KB MKJP

oleh -134 Dilihat

PURWAKARTA, garisjabar.com- Implementasi program Keluarga Berencana (KB) harus dilaksanakan bersama-sama. Untuk membangun kesadaran ber-KB dibutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk dukungan dari Polri dan jajarannya, sehingga akan meningkatkan kualitas dan ketahanan keluarga di Kabupaten Purwakarta. Rabu (05/07/2023).

Disampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada agenda Pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang digelar serentak dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77 yang dipusatkan Puskesmas Darangdan, Selasa 04 Juli 2023.

“Kali ini, bertepatan dengan rangkaian HUT Bhayangkara ke-77, Pemkab Purwakarta menggandeng jajaran Polres Purwakarta melakukan pelayanan program KB MKJP secara serentak di 20 Puskesmas di Kabupaten Purwakarta. Tanpa dipungut biaya alias gratis. Hal ini juga sebagai bentuk kolaborasi dan sinergitas Pemkab Purwakarta dengan jajaran Polri,”kata Anne.

Menurutnya, KB dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan metode kontrasepsi dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode kontrasepsi yang lain. Dengan pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka kelahiran total dan keikutsertaan masyarakat untuk ber-KB dapat meningkat sehingga dapat menaikan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Purwakarta.

“MKJP ini merupakan kontrasepsi yang sekali pemakaiannya dapat bertahan selama 3 sampai 10 tahun. Jenisnya mulai dari sterilisasi perempuan, sterilisasi pria, spiral atau IUD dan susuk KB,”ujar Anne.

Ia juga mengucapkan terima

kasih kepada Kapolres Purwakarta dan jajaran atas terlaksananya kolaborasi ini dan menjadi bahwa sinergi di semua aspek berjalan di Kabupaten Purwakarta.

“Target yang dicapai hari ini lebih dari 600 akseptor yaitu untuk program MKJP metode kontrasepsi jangka panjang. Tadi saya sudah sampaikan yang pertama adalah untuk capaian angka kelahiran total kita itu harus dipertahankan di angka 2,23 persen yaitu angka kelahiran murni. Yang kedua adalah CPR yaitu referensi keikutsertaan pasangan usia subur untuk penggunaan alat kontrasepsi, kita targetnya 79 hampir 80 Persen,”kata Anne.

Bupati Anne meyakini dengan kegiatan hari ini bisa tercapai terutama adalah prevalensi kaitan dengan yang tidak mau ber KB di Kabupaten masih angkanya cukup tinggi 15,5 persen akan turun hingga 3 persen.

“Dengan program ini kita akan turunkan ke angka 3 persen dan tentu saja adalah program Bangga Kencana ini adalah untuk penurunan angka stunting di Kabupaten Purwakarta. Sekali lagi, atas nama Pemkab Purwakarta saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres beserta seluruh jajaran yang telah berkontribusi dalam upaya menyukseskan program Bangga Kencana sesuatu dengan instruksi bapak presiden,”ucap Anne.

Sementara, Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain dalam keterangannya mengatakan kegiatan bakti kesehatan pelayanan KB gratis ini merupakan rangkaian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-77 di Kabupaten Purwakarta.

Kapolres juga menyebut, kegiatan ini merupakan sinergitas Polri dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam hal ini Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB).

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Purwakarta khususnya DPPKB yang telah menggandeng polri dan menjadikan Polri sebagai mitra untuk percepatan program pemerintah khususnya dalam pelayanan KB bagi masyarakat,”ujar Kapolres.

Edwar menambahkan, kegiatan berkolaborasi dengan DPPKB Kabupaten Purwakarta ini untuk percepatan khususnya di bidang KB secara Nasional yang di perintahkan oleh Presiden langsung.

“Disini kami punya peran untuk mempercepat bagaimana kami turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan dan mengajak masyarakat, harus kita pahami bahwa Polri punya garda paling ujung ada Bhabinkamtibmas dan Polisi RW yang bisa kita berdayakan. Untuk itu, kami berpesan ke Pemerintah Daerah gandenglah Polri dalam setiap kegiatan Pemerintah,” ungkapnya.

Edwar mengaku, Polres Purwakarta akan selalu siap jika dibutuhkan untuk mensukseskan program pemerintah yang bersentuhan langsung untuk kesejahteraan masyarakat. “Kami punya sumber daya manusia yang bisa di berdayakan sampai lapisan masyarakat yang paling bawah, dengan tujuan agar kami bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat,”ungkap Edwar. (Dni)