PURWAKARTA, garisjabar.com- Beredarnya pesan singkat WhatsApp dari Ketua ASMAT Rustaman Arifin kepada seluruh Camat di Purwakarta, untuk memberikan nama dan nomor HP Ketua Al Hidayah secara kode etik membuat blunder.
“Karena selain organisasi itu merupakan sayap Partai Golkar, dalam kapasitasnya selaku ASN juga telah menggunakan jabatannya turut berpolitik praktis. Entah permintaan itu atas dan untuk kepentingan serta perintah siapa ?ini harus ditelusuri lebih mendalam,”ujar Pengamat Politik Agus Yasin.
Menurut Agus Yasin, yang jelas dengan cara itu bila dikaitkan pada ketentuan asas netralitas, yakni bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun. Sebagaimana amanat undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
“Dalam aturan itu disebutkan bahwa ASN dilarang menjadi anggota dan atau pengurus partai politik. ASN pun diamanatkan untuk profesional, dan ketidaknetralan ASN akan sangat merugikan negara dan pemerintah serta masyarakat,”kata Agus Yasin. Rabu (4/10/2023).
Lebih lanjut dikatakan Agus Yasin, berkenaan dengan adanya bukti serta mempengaruhi yang lainnya secara kedinasan. Tentu harus ada tindakan yang tegas dari Pj Bupati Purwakarta selaku Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah di Purwakarta.
“Terlepas apapun alasannya, secara etika Rustaman Arifin, selaku Ketua Asosiasi Camat Purwakarta telah menyalah gunakan jabatannya. Terlibat dalam politik praktis serta mempengaruhi yang lainnya secara organisasi,”ucapnya. (Rsd)
