PURWAKARTA, garisjabar.com- Gelaran Pasar Murah di alun-alun Pasanggrahan Pajajaran di lingkungan, disambut positif oleh masyarakat Purwakarta, Kamis (5/10/2023).
Warga menyerbu pasar murah yang sudah dibuka sejak pukul 08.00 WIB tersebut.
Selain itu, tingginya harga beras di pasaran, membuat ratusan warga Purwakarta rela antri untuk bisa membeli beras dengan harga lebih murah.
Sementara beras kualitas medium dijual dengan harga Rp 10.400 perkilogram, sehingga jauh lebih murah dibanding beras medium di Pasar dengan mencapai Rp 14 ribu rupiah per kilogram.
Menurut Pj Bupati Benni Irwan, kegiatan gerakan pasar murah di beberapa titik baik di kantor Pos, serta Pasar tradisional. Namun saat ini, dilakukan di alun-alun Pesanggrahan Pajajaran Purwakarta.
Menurutnya, tujuan ini untuk support dan memberikan dukungan ke masyarakat. Sementara gejolak harga secara nasional yang disebabkan tidak hanya di internal kita saja, tetapi ada ekses-ekses dari gio politik global.
Selain itu, Rusia, Ukraina masih dalam sengketa dan berperangan, dua negara ini merupakan negara penghasil enerji termasuk bahan makanan serta lain-lainya.
“Secara tidak langsung itu juga berpengaruh ke kita, secara nasional, baik lokal bahkan ke desa,”kata Pj Bupati Benni Irwan. Kamis (5/10/2023).
Pasa Murah ini, gerakan program yang dilakukan Pemerintah secara masal untuk seluruh Indonesia dan melibatkan stek holder.
“Kita bekerjasama dengan bulog, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten, serta masyarakat itu sendiri dari UMKM,”ujarnya.
Kata Pj Bupati Denni Irwan, dan ini, tujuannya untuk mengintervensi Pasar, sehingga kami tidak mau kekurangan bahan poko atau bahan dasar, seperti beras, minyak goreng, telur, cabe merah, bawang putih dan bawang merah serta sayur dan lauk pauk. (Dni)