Bayi 3 Bulan Menderita Hidrosefalus yang Tinggal di Rumah Tak Layak Huni

oleh -133 Dilihat

Garisjabar.com- Sungguh malang nasib Muhamad Ridwan bayi berusia 3 bulan menderita Hidrosefalus. Namun, bayi tersebut tinggal bersama ibu dan nenek di Dusun Margahayu Desa Ciasem Girang, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang.

Muhamad Ridwan merupakan putra Nadia membutuhkan ularan tangan semua pihak.

Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Sosial (Dinsos) dan DP2KBP3A Kabupaten Subang, berkolaborasi untuk menangani bayi yang dilahirkan oleh seorang ibu yang masih usia dini.

Selain itu, pihak terkait mendatangi bayi yang menderita Hidrosefalus dan sekaligus untuk memberikan bantuan kepada keluarga Muhamad Ridwan, pada Jumat (7/6/2024).

Muhamad Ridwan merupakan putra dari Nadia (14) yang tinggal di Desa Ciasem Girang, mereka tinggal di rumah yang sangat tidak layak huni (rutilahu).

Menurut dr Maxi, Muhamad Ridwan ini lahir di RS Sentra Medika Karawang, dia saat lahir belum ditemukan hal-hal yang mengarah pada kelainan seperti sekarang. Namun seminggu setelah Idul Fitri, bayi tersebut keadaan kepalanya terus membesar sampai sekarang.

“Kami bersama-sama melihat keadaan bayi yang menderita Hidrosefalus atau kepala yang membesar. Padahal, pada saat lahir bayi ini normal,”kata Maxi, Sabtu (8/6/2024).

Sang ibu bayi, Nadia yang masih berusia usia (14) tahun ini masih sangat muda sehingga perlu adanya pendampingan dalam hal bimbingan terhadap keluarga DP2KBP3A Subang.

“Kami pun melihat kondisi rumahnya yang sepertinya rumah tidak layak huni, dan mudah-mudahan ketika permasalahan ini bisa kami intervensi tapi melakukan kolaborasi dari semua sektor,”ungkapnya.

Kata Kadinkes Subang, mereka belum punya BPJS Kesehatan, karena belum memiliki identitas. Pihak desa akan bantu buat kartu keluarga (KK) sehingga segera proses mendapatkan BPJS Kesehatan.

“Keluarga ini akan dapat BPJS Kesehatan yang preminya dibayar Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Kalau sudah aktif BPJS Kesehatan tentu Puskesmas Ciasem akan merujuk bayi ini ke rumah sakit Siloam agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang maksimal untuk menangani penyakit yang di deritanya,”ujarnya.

Untuk penyebabnya bayi tersebut sampai menderita Hidrosefalus banyak sekali faktornya, khususnya dari Ibunya sendiri yang mengandung dalam usia remaja.

“Saya kira penyebabnya multiple, dari mulai dari masalah ibu yang mengandung masih terlalu muda,”katanya.

Menurutnya, secara biologis organ reproduksinya belum sempurna sehingga bisa melahirkan bayi-bayi yang juga berpotensi untuk memberikan penyakit-penyakit,”Yang kedua mungkin masalah gizi karena ibunya saya lihat kurus sekali hanya 30 kilogram lebih berat badannya,”ucapnya.

Saat ini bayi malang tersebut masih belum mendapatkan perawatan medis, karena masih menunggu proses pembuatan BPJS guna mengurangi beban biaya dari pihak keluarga bayi. (Rsd)