Garisjabar.com- Sudah dipastikan tidak akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020, tenis meja Jawa Barat akan tetap dikirimkan ke Babak Kualifikasi tenis meja di Samarinda Kalimantan Timur 1 – 7 November 2019 mendatang.
Pada saat rapat kordinasi Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jabar menanggapi dicoretnya tenis meja di PON Papua, di ruang rapat PMI Kota Bandung di jalan Aceh Bandung. Senin (14/10/2019 ).
“Lebih baik kita mengirimkan ke Samarinda, karena kita tau kalau keputusan ini selalu berubah, ditakutkan nanti di tahun 2020.Bila mana ada perubahan dan yang boleh tampil yang ikut berlaga di Samarinda kita sudah siap,” ujar Sekertaris Umum Pengprov PTMSI Jabar, Dikdik Ahmad pada rapat kordinasi PTMSI.
Dikdik mengatakan, pihaknya tetap mengirimkan tim tenis meja ke Samarinda, yang tadinya merupakan babak kualifikasi PON. Sampai saat ini belum ada keputusan dari pengurus PTMSI pusat mengenai pembatalan atau penggantia nama kejuaraan tersebut ada dasarnya. Dikarenakan adanya tiga kepemimpinan ditakutkan nanti tahun 2020 ada kejurnas atau ada PON dengan mengambil hasil dari Kejuaraan di Samarinda.
Jabar sudah siap karena ikut
“Kita tau kalau di kita ini terkadang ada perubahan mendadak, oleh karena itu kita tetap mengirim atlet kesana dan Pelatda tetap berjalan hingga ke berangkatan ke Samarinda,” kata dia.
Pihaknya mengatakan, pengiriman kesana juga bisa memberikan motivasi kepada atlet tenis meja Jabar, dimana mereka sudah menpersiapkan jauh-jauh hari.
” Atlet yang menjadi korban dengan dicoretnya di PON, mereka sudah berlatih dengan keras, sehingga saya berpikir untuk tetap dikirimkan kesana,” ucapanya. (Frn)