Garisjabar.com- Pemkab Bogor bersama masyarakat menggelar deklarasi damai di Stadion Pekansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Deklarasi itu di gelar untuk menolak aksi anarkis, radikalisme dan terorisme saat pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.
“Hari ini kami Forkopimda bersama masyarakat dan pelajar, bergabung untuk deklarasi damai dalam rangka persiapan pelantikan presiden,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin usai acara Deklarasi Bersama Indonesia Dalam Persatuan di Kabupaten Bogor di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor. Jumat (18/10/2019).
Ade mengatakan, masyarakat Kota Bogor sangat antusias dengan deklarasi tersebut menunggu pelantikan presiden dan wakil presiden agar berjalan tenang dan kondusif. Ia berharap agar masyarakat tidak terpancing dengan isu-isu yang ada.
Hal tersebut, pelantikan Presiden pada 20 Oktober nanti, menurut Ade, sudah sesuai dengan konstitusi. Dia menerangkan masyarakat harus menerima karena presiden terpilih adalah pilihan rakyat.
“Pelantikan ini kan sudah sesuai dengan konstitusi, dan kita juga harus menerima karena menang kalah pilihan rakyat. Insyaallah Kabupaten Bogor kondusif dengan bersatunya semua elemen masyarakat,” katanya.
Deklarasi damai yang berlangsung di depan Stadion Pakansari berlangsung meriah. Ratusan peserta yang terdiri atas pelajar, ASN/PNS, polisi, dan TNI, ikut serta dalam deklarasi ini.
Namun, deklarasi ini, dihadiri Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni dan Dandim 0621/Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko Sutrisno. Semua peserta yang hadir dalam deklarasi ini menyatakan sikap menolak aksi anarkis, radikalisme, dan terorisme. (Rht)
