Kuliner Khas Purwakarta yang sampai ke Benua Amerika

oleh -330 Dilihat

 

PURWAKARTA, garisjabar.com- Diantara produk kuliner khas dari Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat adalah Sate Maranggi. Bisa jadi di sebagian wilayah Republik ini masih ada yang belum.mengenal apa beda sate maranggi dengan sate dari daerah lain seperti Sate Madura atau Sate Padang.

Pada dasarnya sama. Yakni terbuat dari bahan baku utamanya daging. Apakah daging sapi, daging kambing atau daging ayam.

Lantas apa yang membedakan? Nyaris tidak ada. Sebab, selain bahan baku utama dari daging yang disebutkan diatas, bumbu racikannya pun hampir sama terbuat dari ramuan khusus khas daerah masing-masing yang tidak lepas dari campuran bahan baku kacang dan kecap.

Hanya saja dari kualitas dan rasa, mungkin yang membedakannya tergantung selera lidah. Sate maranggi dari Purwakarta tersentral di daerah Anjun Plered. Tapi hampir disetiap sudut wilayah di Kabupaten Purwakarta akan ditemui penjual sate maranggi.

Panganan kuliner yang satu ini selain punya ciri khas dari Purwakarta juga sudah melanglang buana ke sejumlah negara di benua Eropa, Amerika, Asia dan Timur Tengah.

Sebut saja negara super power Amerika mengenal yang namanya pangan Sate. Sebab, pernah disebut-sebut oleh Barack Obama, presiden adidaya saat itu.

Penyebab lain terkenalnya sate maranggi di mancanegara salah satunya adalah ketika sate maranggi diperkenalkan di Markas Besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) oleh Bupati Purwakarta saat itu, Dedi Mulyadi yang diundang oleh majlis Dewan Keamanan (DK) PBB untuk memperkenalkan budaya Sunda.

Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Dedi Mulyadi untuk memperkenalkan salah satu panganan kuliner khas Purwakarta, Sate Maranggi di benua Amerika.

“Saya pernah bertemu dengan Ambu Anne (Bupati Purwakarta saat ini). Beliau bilang bahwa produksi Sate Marangi saya pernah dibawa pak Dedi Mulyadi saat jadi Bupati ke Amerika untuk diperkenalkan disana,” kata pemilik sate kemasan frozen, Rina ketika ditemui di kediamannya dilingkungan perum POJ jl. Raya Sadang-Subang, Rabu (27/8/2020).

Menurut Rina, dirinya sudah memproduksi sate maranggi dalam kemasan frozen sejak tahun 2014.

Pengusaha UKM binaan Dinas Koperasi UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) ini mengaku menggunakan bahan baku pilihan khusus agar daging yang dikemasnya dalam kemasan frozen ini tidak berubah rasa dan kualitas.

“Kalau disimpan dalam lemari frizer bisa bertahan 6 bulan. Produk saya ini biasanya dibawa sebagai oleh-oleh orang Indonesia yang bermukim diluar negeri. Atau sebagai buah tangan tamu pejabat dari pusat dan daerah lain yang berkunjung ke Pemkab Purwakarta,” ujar Rina.

Bagaimana cara masyarakat umum bisa mendapatkan produknya ? “Produk saya bisa di beli di galeri MENONG milik Pemkab Purwakarta atau bisa pesan melalui toko-toko online tinggal ketik sate maranggi frozen langsung muncul produk sate maranggi punya saya berlabel SAMARINA,” jelas Rina.

Kabid UKM pada DKUPP, Ahmad Nizar ketika ditemui dikantornya, Rabu sore merasa bangga dengan adanya pelaku UKM di Purwakarta bisa dikenal diberbagai negara. “Kebanggan kami selain bisa membina pelaku usaha UKM juga mbawa nama Kabupaten Purwakarta terkenal di benua Amerika, Eropa dan dan Benua Asia serta di Timur Tenga,” ucap Ahmad Nizar. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *