PURWAKARTA, garisjabar.com- Siswa SD dan SMP juga SMK di Kabupaten Purwakarta, pada 2021 tetap melakukan pembelajaran melalui dalam jaringan atau internet, karena kasus Covid-19 di daerah ini terus meningkat.
Bupati Purwakarta Ambu Anne, sudah melaksanakan rapat dengan Satgas dan seluruh tekhorder dan terkait bidang pendidikan Kabupaten Purwakarta, juga ada Cabang Dinas Pendidikan Jawa Barat, KCD wilayah empat dan kementerian agama, juga Ikatan Dokter Indonesia dan juga dari Satgas TNI-Polri.
“Hasil rapat kita dengan pihak terkait untuk saat ini pembelajaran tatap muka belum dapat dilaksanakan karena kasus Covid-19 di Kabupaten Purwakarta, terus meningkat. Jadi, pembelajaran masih dilakukan secara daring,” kata Ambu Anne. Selasa (5/1/2021).
Namun itu, Kabupaten Purwakarta akan menunda tatap muka pembelajaran yang sebelumnya sudah kita persiapkan untuk tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Sukasari, Kecamatan Maniis, Kecamatan Kiarapedes.
Menurutnya, melihat penyebaran di Purwakarta masih dikata gorikan zona orange atau zona resipel sedang, sehingga tiga kecamatan itu masih zona orange dan 14 Kecamatan zona merah. Namun, Purwakarta di apid dua Kabupaten, yaitu Kabupaten Karawang dan Bandung Barat.
Kata Anne Ratna Mustika mengatakan, tadi sudah di sampaikan kajian secara ilmiahnya oleh (ID) Ikatan Dokter dan (IDAI) Ikatan Doketer Indonesia Kabupaten Purwakarta, dan juga disampaikan oleh Satgas penanganan Covid-19, bahwa kita memutuskan untuk menunda pembelajaran tatap muka di Kabupaten Purwakarta.
“Tadi sudah kita sepakati bersama dan akan ditangguhkan dengan waktu yang belum ditentukan, dan juga akan melihat perkembangan,” ucap Ambu Anne. (Rsd)