BANDUNG-Garisjabar.com
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana nampak tidak terlihat menggunakan pakaian pangsi sebagai baju khas Sunda, pada Rabu (31/7/2019) ini. Padahal pakaian khas tersebut biasa digunakan setiap hari Rabu untuk mendukung program ‘Rebo Nyunda’.
Namun Yana Mulyana, hanya mengenakan pakaian batik yang didominasi warna putih dan celana hitam. Saat itu, dia hadir untuk memberikan sambutan pada acara rapat evaluasi program kependudukan semester I 2019 dan peluncuran anjungan Kartu Identitas Anak (KIA) di Hotel Grand Aquila, Kota Bandung.
Saat dikonfirmasi, Yana mengaku buru-buru untuk hadir di acara itu sehingga tidak sempat mengganti baju. Dia beralasan pagi harinya menghadiri acara Berkah Subuh di Pendopo bersama Wali Kota Bandung Oded M Danial.
“Tadi pagi eta itu acara di Pak Oded subuh Berkah Subuh di Pendopo,” ujar dia.
Hal tersebut, setelah acara Berkah Subuh, dia kemudian membahas beberapa hal dengan Wali Kota Bandung Oded M Danial. Pasalnya, kata dia, Oded akan berangkat menunaikan ibadah haji sehingga perlu koordinasi demi menyelaraskan program yang akan dijalankan.
“Buru-buru datang ke acara ini, kan Pak Wali berangkat ibadah haji hari ini, rapat sama Pak Wali sampai jam sembilan kurang sementara acara di evaluasi program kependudukan semeserta I jam 9, jadi belum sempat ganti baju,” kata dia.
Berdasarkan pantauan, acara evaluasi dan peluncuran anjungan KIA di Hotel Grand Aquila, Kota Bandung dihadiri ratusan pegawai negeri sipil. Sebagian besar PNS yang hadir terlihat mengenakan pakaian khas Sunda sesuai dengan program yang dijalankan setiap hari Rabu.
Ini untuk diketahui, program ‘Rebo Nyunda’ digulirkan zaman Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada 6 November 2013 lalu. Program tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Bandung dalam melestarikan budaya Sunda itu sendiri.
Namun selain itu, ‘Rebo Nyunda’ juga menjadi salah satu bagian dari implementasi Perda Nomor 9/2012 pasal 10 ayat 1b yang menyebutkan setiap Rabu ditetapkan sebagai hari berbahasa Sunda dalam semua kegiatan pendidikan, pemerintahan dan kemasyarakatakan.
Dan melalui program tersebut masyarakat Kota Bandung khususnya PNS diwajibkan menggunakan pakaian khas Sunda berupa kebaya dan kain batik sebagai bawahan untuk perempuan. Sementara para lelaki menggunakan pakaian pangsi dan iket Sunda.(YL)