PURWAKARTA, garisjabar.com- Sejumlah aliansi umat Islam dan masyarakat hari ini menggelar aksi unjuk rasa di di sekitar Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta. Jumat (11/3/2022).
Aksi ini terkait dengan pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, soal suara adzan dan suara gonggongan anjing.
Menurut Ketua Aliansi umat Islam Purwakarta Asep Ramdan mengatakan, ingin beraudensi sehingga di sini ada persamaan mengencam keras dari Menteri Agama yang telah melecehkan suara adzan.
Untuk yang kedua meminta untuk Yaqut Cholil Qoumas agar taubatan nasuha.
Namun, bagi seorang muslim ketika melakukan perbuatan salah dan dosa, Islam memerintahkan untuk bertaubat dengan meminta ampun kepada Allah SWT. Pelaksanaan taubat harus dibarengi dengan keikhlasan, keseriusan, menyesali perbuatan, serta tidak akan mengulangi dosa kesalahan yang sama.
Menurutnya, Yaqut Cholil Qoumas, dapat penodaan dan penistaan agama akan tindakan tersebut wajib proses pidana.
“Selaku pihak penegak hukum untuk serius serta propesional dengan penistaan agama yang dilakukan Yaqut Cholil Qoumas terbukti dan tidak menjadi kekuasaan,”kata Asep Ramdan.
Kata Asep Ramdan meminta, untuk umat Islam khususnya di Purwakarta dan seluruh Indonesia yang selalu mengupayakan daya upaya untuk siap menjaga konsesional menuntut proses hukum terhadap penistaan agama Islam.
Namun penggunaan pengeras suara di masjid dan mushala merupakan kebutuhan bagi umat Islam sebagai salah satu media syiar Islam di tengah masyarakat. (Rsd)
