Garisjabar.com- Sekjen DPC Partai Demokrat Agus Wijaya serta sejumlah kader se-Kabupaten Purwakarta merasa kecewa dengan Wakil Bupati Abang Ijo Hapidin.
Sebelumnya, Abang Ijo Hapidin saat pencalonan yang di usung oleh Partai Demokrat hingga mengemis ingin menjadi wakil bupati. Namun, kini telah berpindah ke partai lain yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
“Dan sekarang ini, habis manis sempah dibuang, atau kacang lupa kulitnya,” kata Agus Wijaya. Sabtu (12/4/2025).
Tak hanya itu, politisi yang berpindah-pindah partai politik alias “kutu loncat” dinilai hanya sebatas mendapatkan kekuasaan dan memperkaya diri sendiri. Politisi kutu loncat dinilai tidak akan menjadikan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan perjuangannya.
Sekjen Partai Demokrat Kabupaten Purwakarta Agus Wijaya mengatakan, Abang Ijo masih seumur jagung di kancah politik, saat Konferensi Pers di Cilegong Purwakarta, pada Sabtu (12/4/2025).
Ia pun menyampaikan, silahkan saja mau pindah kemanapun Abang Ijo Hapidin, asalkan penuhi dulu janjinya baik ke partai hingga ke masyarakat.
“Yang kami merasa kecewa, karena dia banyak janji politik juga ke partai, bahkan kepada masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, dengan kepindahan Abang Ijo Hapidin, tidak etis, tidak elegant dan tidak bertanggungjawab juga tidak etika hingga seenak udel.
Kata Agus Wijaya, tidak pantas didalam organisasi seperti itu. Dan ini bukan masalah perpindahannya, tetapi prilaku sebagai wakil bupati seperti itu menjadi penghianat.
“Dan bagaimana ia menjabat lima tahun menjadi wakil bupati mau percaya begitu saja, ke partainya juga begitu apalagi ke masyarakat ia selalu banyak bohongnya,” ucap Agus Wijaya.
Dengan rasa kecewa para kader Partai Demokrat se-Kabupaten Purwakarta akan pembakaran atribut pemberian dari Abang Ijo Hapidin saat kampanye.
Ketua DPC Partai Demokrat Purwakarta, H. Asep Candra pun menyampaikan rasa kekecewaannya terhadap Abang Ijo Hapidin.
“Kami jelas merasa kecewa ternyata Abang Ijo masuk ke demokrat hanya saat akan Pilkada, dan dia keluar setelah Pilkada selesai,” kata Asep Candra.
Ia pun dengan rasa kecewa itu kepada Bang Ijo tidak akan hilang dengan mudah. (Rsd)