PURWAKARTA-Garisjabar.com
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Purwakarta, Acep Maman, masih mendominasi usulan pimpinan anak cabang (PAC) dalam Konferensi Cabang (Konfercab) PDIP Purwakarta tahun ini.
Dari 17 PAC, Acep Maman mendapat 9 usulan PAC yang mengusulkan dirinya untuk kembali menduduki kursi Ketua DPC PDIP Purwakarta periode 2019-2024.
Menanggapi hal ini, Acep menjawab santai. Dia mengaku tak menyiapkan strategi apapun untuk bisa kembali menang sebagai Ketua PDIP Purwakarta.
“Tidak ada strategi-strategian, karena mekanismenya sudah jelas. Nanti keputusan dari DPP yang memutuskan ketua terpilih dan formatur. Sementara dari 17 PAC itu, saya masih mengungguli usulan sebanyak 9 PAC,”ujar Acep dihubungi via seluler, (5/7/2019).
Persoalan diterima atau tidak (usulan PAC), kata Acep, itu merupakan urusan dan ranah DPP. Yang jelas jika dirinya kembali terpilih, sudah menyiapkan langkah regenerasi.
“Siapapun calonnya, Acep Maman tetap mengungguli,” kata dia.
Akan banyak yang mesti dievaluasi saat dirinya menang kembali. Utamanya, evaluasi mental kepengurusan. Mengenai kekalahan PDIP di pilkada dan pileg, tak serta merta harus ditumpukkan kesalahannya kepada dirinya.
“Tidak benar itu, semua stakeholder partai punya dampak dan tanggung jawab. Banyak isu sara yang menyebabkan PDIP mengalami kekalahan di daerah,” ucap Acep.
Jika terpilih, dia juga bakal merombak kepengurusan dan menggantinya dengan yang lebih berkualitas. “Evaluasi kekurangan pengurus dan akan diganti dengan yang lebih berkualitas,” ujarnya.
Banyak Usulan, Tak Jadi Jaminan Menang
Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) DPC PDIP Purwakarta A Harist Yogie membenarkan jika Ketua DPC PDIP Purwakarta Acep Maman masih mendominasi usulan PAC.
Namun kata dia, usulan tersebut tidak menjadi jaminan karena mekanisme sekarang berbeda dengan konfercab tahun 2014
“Dulu penjaringan di ranting dan PAC lalu ke DPC. Sekarang penjaringan hanya usulan dari PAC. Tidak ada eksekusi, hanya usulan saja,” kata Yogie, yang juga kandidat calon ketua DPC dengan tiga usulan PAC.
Meski banyak dinamika dalam konfercab tahun ini, Yogie memastikan tubuh PDIP Purwakarta masih utuh. Tidak ada perpecahan, terbukti dengan usulan yang beragam.
“Kita masih dalam komposisi kompak. Adapun ketua sendiri sudah jelas mendominasi usulan sebanyak 9 dari 17 PAC. Tapi ini belum meupakan sebuah jaminan karena mekanisme penetapannya dari DPP,” terang Yogie.
Penetapan dan pengumuman ketua terpilih sendiri akan dilaksanakan pada 14 Juli 2019 bertempat di Bekasi. Keputusan berbarengan dengan konferensi DPC PDIP di zona IV meliputi Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Depok, Karawang dan Purwakarta.
Terlepas dari itu, Yogie menanggapi faktor kekalahan PDIP di Purwakarta. Menurutnya, Jawa Barat termasuk Purwakarta di dalamnya, secara raihan suara PDIP mengalami penurunan. Namun penurunan tersebut bukan kesalahan DPC saja.
“Ini politik berkembang. Bisa dari pilpres efek. Pilpres 2014 kita kalah dan sekang juga sama. PDIP Purwakarta terdampak imbas dinamika politik Jawa Barat,” tandas dia.
Pengembangan SDM Struktural DPC
Lalu yang mesti dilakukan yakni mengembangkan persiapan sumber daya manusia (SDM) untuk struktural kepengurusan DPC yang akan datang.
“Menghadapi pertarungan ke depan, kita berat mempertahankan kemenangan. Ketimbang merebut kemenangan itu. Dengan demikian, PDIP Purwakarta mesti menjalankan konsolidasi secara konkrit dalam koridor AD/ART tentunya,” kata Yogie.
Riak Gelombang Calon Ketua dari PAC
Ketua PAC PDIP Babakancikao Agie Ismayana menjadi salah satu ketua PAC yang diusulkan menurut hasil pleno menjadi calon Ketua DPC PDIP Purwakarta.
“Berdasar hasil pleno, PAC Babakancikao mengusulkan dua nama. Saya sendiri salah satunya,” kata Agie.
Agie memahami untuk menang menjadi Ketua DPC PDIP Purwakarta, bukan didasarkan pada banyaknya usulan. Banyak aspek yang memang menjadi otoritas penuh DPP, akan siapa yang menjadi struktur formatur yang diputuskan nanti.
“Kita hanya mengusulkan dan diusulkan saja. Namun memang, berdasarkan usulan PAC, Acep Maman masih mendominasi. Tapi tetap penetapan ketua terpilih bermuara pada kebijakan di DPP,”ucap Agie.(Rsd)