PURWAKARTA, garisjabar.com- Seorang perempuan berinisial WA (37) meninggal dunia setelah melakukan tindakan aborsi pada Sabtu 21 Oktober 2023.
WA yang merupakan petugas BPS di Kecamatan Sukatani, Purwakarta itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta.
Selain itu, tindakan aborsi terhadap WA dilakukan di kediaman pacarnya, yang tak lain merupakan seorang kepala dusun di Desa Sukatani.
“Peristiwa tersebut terjadi di rumah pelaku yang merupakan pacar korban di Perum Gria Abdi Negara, Desa Sukatani, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta pada Sabtu, 21 Oktober 2023,”ujar Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain, Rabu, 25 Oktober 2023.
Sementara polisi menangkap dua orang pelaku dan telah ditetapkan menjadi tersangka.
Namun keduanya antara lain TS (31) berprofesi sebagai mantri warga Kabupaten Subang dan RN (39) pacar korban seorang kepala dusun di Desa Sukatani.
Para pelaku ini melakukan aborsi diduga dengan memberikan obat penggugur janin jenis obat cytotec.
“Kedua pelaku ini telah ditetapkan sebagai tersangka. Dari hasil penyidikan, kedua pelaku membantu korban untuk menggugurkan kandungnya. Beberpa jam kemudian, korban mengalami kejang dan akhirnya meninggal dunia saat berada di rumah sakit,”kata Edwar.
Sejumlah barang bukti diamankan pihak kepolisian. Dua unit handphone, satu buah Pampers dan sebuah baju batik warna biru milik korban.
“Hubungan tersangka dan korban ini sudah lebih dari satu tahun dan diperkirakan kehamilan dalam kandungan itu sudah 3 bulan lebih. Kini kedua pelaku sudah kami amankan di Mapolres Purwakarta. Untuk pasal yang diterapkan yakni pasal 428 dan pasal 429 Undang-Undang Kesehatan, Nomor 17 tahun 2023 dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara,”ungkap Edwar.
Kepala Desa Sukatani, Purwakarta, Abdul Aziz Tiku Padang Bato Limbong mengatakan, korban dan pelaku merupakan seorang yang tidak memiliki pasangan.
“Untuk korban, dia masih gadis. Sementara pelaku (pacarnya) itu seorang duda. Kejadiannya pada hari Sabtu 21 Oktober 2023 sekitar pukul 9.50 WIB diketahui WA meninggal dunia usai melakukan aborsi,”ujar Aziz. Kamis (26/10/2023), saat dihubungi melalui seluler.
Setelah RN diamankan pihak kepolisian, pada tanggal 23 Oktober 2023 yang bersangkutan membuat surat pengunduran diri.
“Alasannya untuk konsen di masalah hukumnya. Demikian info yang saya dapat,”ucap Aziz. (Rsd)