Garisjabar.com– Pengamat Kebijakan Publik Purwakarta Agus Yasin, meminta APH segera melakukan tindakan tegas terhadap oknum-oknum yang melakukan pemotongan gaji terhadap karyawan PT Jalin Mitra Nusantara, dibidang pengelolaan Laundry yang berada di wilayah Bunder, Kabupaten Purwakarta.
Hal ini, diduga sejumlah gaji karyawan dipotong oknum sebesar Rp 10,000, per orang.
“Kasian sudah gaji dibawah UMR malah ini dipotong, ini tindakan yang melawan hukum, dan APH harus segara melakukan tindakan,”kata Agus Yasin, pada Kamis (14/11/2024) saat dihubungi melalui seluler.
Pemotongan gaji tersebut terasa berat apalagi ditengah biaya hidup yang semakin tinggi. Bahkan, kata Agus Yasin, bahwa pemotongan gaji tersebut memang cukup memberatkan dalam situasi ekonomi saat ini.
“Saat ini sedang sulit-sulitnya mencari uang, kenapa para oknum itu tega-teganya memotong gaji karyawan yang membutuhkan kekurangan hidupnya,”ujar Agus Yasin.
Selain itu, upah pekerja di perusahaan pengelolaan Laundry dibawah UMR, sehingga mereka tidak cukup apalagi gaji yang diberikan perusahaan tersebut per harinya hanya sebesar Rp 65,000, bahkan dipotong 10,000, rupiah.
“Ya keterimanya per hari hanya 55,000, dan ini pun tidak cukup, karena kebutuhan banyak,” kata salah satu karyawan yang enggan disebutkan namanya.
Mereka keberatan dengan dipotong gaji per 10,000, karena mereka membutuhkan untuk mencari hidup dengan membiayai anaknya sehingga terus bekerja.
“Kan sekarang ini mencari kerja susah, apalagi usia tidak memungkinkan,”ucapnya. (Rsd)