PURWAKARTA, garisjabar.com- Penegasan program Aparatur Sipil Negara yang Berorientasi pada pelayanan dengan Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (ASN Ber-AKHLAK) merupakan langkah konkrit dalam upaya transformasi budaya kerja di era 4.0.
Demikian disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Iyus Permana disela Kegiatan Kemendagri Ber-AKHLAK dalam Acara Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0 yang digelar secara virtual, di Gedung Ogan Lopian, Komplek Perkantoran Pemkab Purwakarta, Rabu (23/2/2022).
Namun dalam kegiatan tersebut, nampak hadir mendampingi Sekda, diantaranya; Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Saepuddin dan Analis Kebijakan Ahli Muda Sub Koordinator Sub-Substansi Kinerja dan Reformasi Birokrasi, Sri Siti Saidah.
Menurut Sekda, kegiatan ini juya dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden RI pada tanggal 27 Juli 2021 terkait Core Values ASN dan Employer Branding ASN, serta menindaklanjuti Surat Edaran Mendagri tentang Percepatan Implementasi Core Values ASN dan Employer Branding ASN di Lingkungan Pemerintah Daerah, dimana Kemendagri telah menyusun Roadmap Transformasi Budaya Kerja Ber-AKHLAK.
“Sekretariat Jenderal Kemendagri melaksanakan kegiatan ini sebagai salah satu langkah Roadmap Budaya Kerja Dalam Negeri yang bertujuan untuk melakukan internalisasi nilai-nilai Ber-AKHLAK kepada seluruh PNS dan tenaga pendukung lainnya di Lingkungan Kemendagri dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP),” kata Iyus Permana.
Iyus juga mengungkapkan pernyataan MenPAN RB, bahwa penguatan budaya kerja dan employer branding merupakan bagian dari strategi akselerasi transformasi SDM Aparatur dalam mendukung reformasi birokrasi. “Transformasi birokrasi Indonesia merupakan birokrasi berkelas dunia dan pelayanan publik yang kompetitif. Transformasi tersebut dibagi menjadi tiga, diantaranya yaitu Transformasi Organisasi, Transformasi SDMA, dan Transformasi Sistem Kerja,” ujarnya.
lanjut Sekda, ada tujuh langkah yang harus ditempuh untuk membangun budaya kerja Ber-AKHLAK, yang terdiri dari; Mapping BerAKHLAK, Sosialisasi dan internalisasi, memiliki kompetensi membangun budaya kerja, membangun agen perubahan, manfaatkan teknologi, Evaluasi, pengukuran, pemetaan dan intervensi, serta award dan apresiasi.
“Hal tersebut harus direalisasikan semaksimal mungkin, maka diharapkan kerjasama seluruh pihak agar terwujudnya ASN Ber-AKHLAK,” ucap Iyus.
Diketahui, pada agenda tersebut, juga dilakukan Penandatanganan Komitmen Penerapan Core Values Ber-AKHLAK dan Employer Branding antara Menteri Dalam Negeri dengan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).
Selain itu, penandatanganan tersebut juga hadir Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Plt. Sekjen Kemendagri, Deputi Bidang SDM Aparatur Kemenpan RB, Para Pejabat Koordinator, Administrator, Pengawas dan Fungsional Kemenpan RB, serta Para Sekretaris Daerah Kabupaten dan Kota Se-Indonesia. (Dni)