Badan Narkotikan BNN Bandung Laksanakan Progran Ketahanan Keluarga

oleh -206 Dilihat

BANDUNG, garisjabar.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung melaksanakan kegiatan intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba di Hotel Ibis Budget Jl. Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat,Rabu (25/5/2022).

Namu pada acara itu, BNN Kota Bandung melalui bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M), menghadirkan 10 anggota keluarga terdiri dari 10 orang tua, dan 10 anak. Mereka adalah perwakilan dari Kelurahan Sukamiskin dan Kelurahan Babakan Surabaya.

Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto, dalam sambutannya mengatakan, peredaran narkoba di negara sudah dalam keadaan darurat narkoba. Dari hari ke hari dan dari waktu ke waktu, para bandar narkoba terus gencar beroperasi hingga merusak meracuni dan menghacurkan generasi penerus masa depan negara kita.

“Kalau ini dibiarkan, tentu kita akan mengalami lost generasi, atau kehilangan satu generasi. Kondisi ini tentu tidak boleh kita abaikan,”katanya.

Menurut Mada, pada tahun 2045 Indonesia memiliki visi menjadi generasi emas, yaitu menjadi negara dengan kekuatan utama dalam membangun bangsa yang besar dan bermartabat. Tidak mungkin visi itu dapat tercapai apabila kondisi kita seperti sekarang ini.

Kegiatan intervensi ketahanan keluarga anti narkoba ini, merupakan upaya BNN Kota Bandung dalam menanggulangi permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Namun meski demikian, lanjutnya, BNN tidak bisa bekerja secara sendirian, tetapi perlu peran serta semua pihak dalam hal ini, adalah keluarga.

Ia menambahkan, keluarga merupakan ujung tombak dari proses menanggulangi ancaman bahaya narkoba. Penanganan sejak dini, ada di keluarga dan keluarga juga bisa sebagai alarm sistem untuk melakukan deteksi dini dari ancaman bahaya narkoba. Setiap keluarga memiliki potensi dan kekuatan besar dalam menyatakan perang melawan narkoba atau war on drugs.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Saras Putri Utami Subkor P2M BNN Kota Bandung, menjelaskan, intervensi ketahanan keluarga anti narkoba ini akan dilaksanakan dalam empat kali pertemuan.

Pada pertemuan pertama, para peserta orang tua dan anak ini, diberikan kemampuan dan keterampilan dalam memahami tekanan dan hubungan di keluarga. Melalui intervensi ini diharapkan para anggota keluarga menjadi role model anggota keluarga yang lainnya. (Frn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *