Garisjabar.com- Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa ke Kejaksaan Negeri (Kajari) Purwakarta ramai dibicarakan.
Adapun, para mahasiswa dengan sejumlah elemen pemuda dan Masyarakat Purwakarta yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Purwakarta (AMPP) tersebut terkait masalah gratifikasi.
Hal ini, menyayangkan munculnya banyak praduga terkait adanya aksi mereka ditunggangi.
Sekertaris Forum Peduli Damai Asep Kurniawan, mengatakan, bisa dilihat, bahwa sekarang ini mudah untuk melihat apakah aksi tersebut ditunggangi atau tidak.
“Pasti ditunggangi, karena begitu ada isu di lapangan merek akan membawanya untuk mencari pendana yang dia bisa manfaatin dengan kepentingannya,”kata Asep Kurniawan. Jumat (28/6/2024).
Kata Asep Kurniawan, dari peta yang dia buat atau isu bisa terlihat apakah keramaian yang terjadi saat ini merupakan keramaian dari mahasiswa itu sendiri atau berasal dari mereka yang menunggangi.
“Ini jelas mahasiswa yang ada yang menunggangi, dan ini sudah menjadi unsur politik,”ujarnya.
Menurutnya, ini jelas, bahwa tindakan mahasiswa murni gerakan mereka. Namun, tak bisa dibohongi lantaran berdasarkan pengamatan terhadap kesukaan seseorang yang menungganginya untuk kepentingan.
“Karena mereka berinteraksi sesuai kesukaan dan kesepakatan mereka berdua,”kata Asep Kurniawan.
Sehingga dari pengamatannya, mahasiswa tidak akan turun dalam keramaian yang tidak disepakati. Hingga mereka tidak akan bisa digerakkan atau di provokasi.
“Orang yang notabene berusia di atas rata-rata mayoritas cenderung merasa bangga,”ucapnya. (Rsd)
