Garisjabar.com- Forum Masyarakat Peduli Pemilu Damai (FMPPD) tidak terima adanya Sekelompok massa yang mengintervensi pihak Kejaksaan Negeri Purwakarta.
Sementara dalam penanganan berbagai kasus di Kejaksaan salah satunya tuduhan gratifikasi. Hal ini, (FMPPD) menduga aksi kelompok lain ingin mengotori demokrasi dengan menyebar provokasi tersebut.
Sekertaris Forum Peduli Asep Kurniawan pun meyakini bahwa kemarin yang datang ke Kejaksaan Negeri (Kajari) Purwakarta, waktu kemarin ditunggangi pihak tertentu.
Menurut, Asep Kurniawan, yang disampaikan tuntutan berkaitan pemilu damai yang kami dengungkan kondusifitas santitas politik yang ada di Kabupaten Purwakarta.
Dengan adanya isu-isu hukum yang sedang berjalan jangan dijadikan komunitas politik. Kemudian menjadi persentasi yang buruk dan tidak baik hingga memecah belah juga merugikan salah satu pihak.
Salah satu perwakilan (Kajari) menyebutkan Anne Ratna Mustika hingga dicantumkan. Kata Asep Kurniawan, kalau itu kami menyerahkan lagi supremasi hukum harus ditegakkan.
Berkaitan dengan kelompok-kelompok hari ini menggiring opini sebelah sanah,”Kami oktimatum keras bahwa ketika meraka memaksakan isu itu, maka kami siap akan berhadapan dengan mereka,”kata Sekertaris Forum Asep Kurniawan. Jumat (28/6/2024).
Menurutnya, sekarang ini menghadapi tahun politik. Maka apapun isu dan permasalahan hari ini akan menjadi konsumsi politik.
“Ini akan menjadi komunitas politik, kemudian ada salah satu pihak akan dirugikan sehingga kawan-kawan harus tau bahwa yang dirugikan Hari ini siapa, dan mereka pasti tau,”ujarnya.
Dan ini harus di ingat oleh yang lain, bahwa pihak yang dirugikan pun punya masa dan mereka punya pendukung, dan konstituen.
Asep Kurniawan menyampaikan, hari ini mendukung Kejaksaan Negeri Purwakarta, kemudian memutuskan apa yang harus diputuskan sesuai fakta-fakta yang ada, dan proses yang dilalui menjadi komitmen kita bersama.
Ketua Distrik LSM GMBI Kabupaten Purwakarta, H. Elan Sofyan, menambahkan, ini ada sesuatu yang mempolitisir, dan kami pun ingin membatu di belakang penegak hukum.
“Apalagi ini tahun politik, dan ada hal-hal salah satu yang dirugikan dari pihak yang lain,”ungkap H. Elan Sofyan.
Tak hanya itu, kata H. Elan Sofyan, mereka kalau berkampanye dengan adanya penekanan, sehingga merugikan salah satu kandidat.” Dan kami tau orang-orangnya dan itu-itu saja,”kata H. Elan Sofyan.
Menurutnya, kemarin yang datang ke Kejaksaan Negeri Purwakarta, itu bukan orang Purwakarta, bahkan kebanyakan dari luar Purwakarta.
“Siapapun nanti kalau mengganggu keamanan dan ketertiban Kabupaten Purwakarta akan berhadapan dengan kami,”kata H. Elan Sofyan.
Pada saat ditanya oleh awak media dengan adanya pembunuhan karakter,”Itu jelas, dan kami menduga ada pembiayaan kemarin itu dari salah satu bakal calon bupati,”ucapnya. (Rsd)