BANDUNG, garisjabar.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung menggelar Rapat Kordinasi Pelaksanaan Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba bersama stakeholder terkait di Hotel Ibis Budget Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/5/2022).
Hadir dalam kegiatan itu diantaranya, Kepala BNN Kota Bandung, Kombes Pol. Mada Roostanto, Ketua TP. PKK Kota Bandung, yang juga sebagai istri Walikota Bandung, Hj. Yunimar Mulyana, perwakilan Puspaga Kota Bandung dan jajaran stakeholder di Kota Bandung
Mada Roostanto dalam sambutannya menyampaikan, peredaran narkoba masih terus gencar dan beroperasi secara masif. Fakta-fakta di lapangan menunjukkan penyalahgunaan dan peredaran narkoba tahun 2019 mencapai 1.80%, kemudian pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 1.95%.
Menurutnya, presentasi peningkatan ini menunjukkan bahwa Indonesia memang sudah darurat narkoba. Namun, pada tahun 2019 Jawa Barat merupakan peringkat tertinggi dalam penyalahgunaan narkoba dengan jarum suntik, yakni mencapai 20%nya atau sekitar 13.608 jiwa.
Oleh karena itu, lanjut Mada, melalui kegiatan ini, harapannya akan terbangun suatu sinergitas antara BNN Kota Bandung dengan instansi pemerintah, swasta, lingkungan pendidikan dan stakeholder lainnya sehingga guna mewujudkan Kota Bandung dan Indonesia bersih narkoba khususnya di lingkup keluarga.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Saras Putri Utami, Subkor P2M BNN Kota Bandung, mengatakan, program ini didesain sebagai bentuk pendidikan anti narkoba bagi orang tua dan anak dengan menyasar kelurahan bersinar dalam rangka berfokus pada meningkatnya daya tangkal keluarga terhadap pengaruh buruk penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Menurut Saras, pelaksanaan program ketahanan anti narkoba tersebut, juga dilaksanakan secara online dengan melibatkan 39 ketua TP. PKK di tingkat kelurahan yang menjadi pelaksana kelurahan bersinar dari tahun 2020-2022.
Sementara itu, Hj.Yunimar Mulyana, Ketua TP. PKK Kota Bandung, yang juga sebagai istri Walikota Bandung, menyambut baik soal rencana adanya kolaborasi dan inovasi antara pihak BNN Kota Bandung dengan TP. PKK se-Kota Bandung dalam hal penanganan permasalahan narkoba.
Kota Bandung, kata Yunimar, memiliki suatu wadah yang khusus membidangi persoalan ketahanan keluarga, diantaranya, Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga), Kampung KB dan TP. PKK Kota Bandung, pos satu, yang khusus membidangi ketahanan keluarga.
“Wadah ini bisa kita berdayakan namun kita masih perlu informasi lebih lanjut dari BNN, hal-hal apa saja yang bisa kita lakukan dalam penanganan permasalahan narkoba,” ucapnya. (Frn)