PURWAKARTA-Garisjabar.com
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku telah menyiapkan berbagai program kerja. Salah satunya, yang menyangkut pembangunan infrastruktur layak bagi masyarakat. Diantaranya untuk wilayah kecamatan Sukasari yang memiliki potensi sebagai salah satu wilayah tujuan pariwisata.
Meskipun begitu Anne mengakui, hal tersebut merupakan salah satu PR Pemkab Purwakarta dalam melakukan pemerataan pembangunan, apalagi Sukasari sejak lama merupakan salah satu wilayah terisolir.
“Kami sudah menyiapakan rencana kerja yang sebenarnya adalah tahap penyempurnaan dari program yang sudah digulirkan masa sebelumnya perlu diselesaikan dengan baik,” ujar Anne di Purwakarta. Jumat (28/6/2019).
Adapun menurut data dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Purwakarta, Anne mengatakan di Jalur Lingkar Barat sampai saat ini masih menyisakan sekitar 10 kilometer lagi yang belum di beton. Selain itu belum dibangunnya dua jembatan penghubung sebagai penunjang jalur tersebut.
Menurutnya untuk jalur yang menghubungkan langsung ke kecamatan Maniis, secara fungsional sudah bisa digunakan seluruhnya. Hanya saja, masih ada 10 kilometer lagi yang belum di beton dan dua jembatan yang belum dibangun.
“Apabila memungkinkan, bisa dibereskan 2019 ini, bisa juga kita lakukan secara bertahap, kita juga harus lihat kemampuan anggarannya,” Kata Anne.
Bupati yang biasa disapa Ambu ini pun menjelaskan, bahwa untuk 2019, fokus yang disiapkan untuk jalur lingkar barat,atau terkenal dengan sebutan trans papuanya Purwakarta ini, untuk keperluan jembatan penguhubung, salah satunya di Desa Ciririp.
“tahun ini kita bangun satu dulu. Yakni, jembatan yang menghubungkan Desa Ciririp dan Sukasari. Sudah proses lelang, dalam waktu dekat pembangunannya akan segera dimulai,” jelas dia.
Menurut Anne, pembangunan jembatan ini sifatnya mendesak. Karena menghubungkan lima desa di wilayah itu. Untuk pembangunan jembatan sendiri, anggaran yang disiapkan sekitar Rp 11 miliar.
Anne menambahkan, rencananya ada dua jembatan penghubung yang akan dibangun. Namun, karena keterbatasan anggaran, pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap.
“Tinggal dua jembatan lagi. Yang ini (Jembatan Ciririp dan jembatan Cikanyayang, sekitar Desa Parungbanteng. Jika dua jembatan ini selesai, Jalur Lingkar Barat ini akan terhubung secara maksimal ke wilayah Cianjur dan Bogor,” pungkasnya. (Rilis)