PURWAKARTA, garisjabar.com- Pernyataan Ketua (Asmat) Rustam yang menyebutkan dijebak DPD AL-Hidayah pernyataan yang tendensius dan sengaja ingin mengkebiri Al Hidayah yang diduga ada pesanan dari pihak tertentu.
Gonjang ganjing soal Al Hidayah sebenarnya muaranya berasal dari Ketua (Asmat) yang meminta para Camat untuk mengirim nama ketua dan No wa para ketua Alhidayah Kecamatan. Belakangan permintaan Ketua Asmat tersebut bocor ke publik.
Ketua Asmat Rustam menyampaikan permintaan mengirimkan no wa ketua Al hidayah untuk apa dan atas perintah siapa? Ga mungkin Rustam memiliki inisiatif dan pasti ini ada yang memerintahkan.
“Yang lebih tidak habis pikir hari ini seperti dikutif dari sebuah media online, ketua (Asmat) mengaku dijebak oleh DPD Al Hidayah, Rustam juga mengaku baru tahu dari media kalau Al Hidayah adalah sayap Golkar dari media. Berapa tahun Rustam jadi camat?”Kata Wasekjend Bidang Hukum dan HAM DPD Golkar Purwakarta, Ramdan Manggala. Kamis (13/10/2023).
Menurut Ramdan, Rustam sudah melakukan kebohongan publik, karena Al-Hidayah bukan lahir saat Ketua DPD Golkar dipimpin Anne Ratna Mustika, tapi Al-Hidayah sudah ada saat jaman Ketua DPD Golkar dipegang Dedi Mulyadi dan Maula Akbar.
“Rustam kan jadi camat udah berapa tahun, sejak saat menjadi camat Cibatu Al-Hidayah merupakan sayap Golkar,”ucap Ramdan.
Ramdan mengatakan, akan terus mengawal proses pemeriksaan terhadap Rustam yang sedang ditangani Bawaslu hingga kasusnya tuntas dan jelas. (Rsd)