Diskominfo Tutupi Nama Agency ? Diduga Ada Permainan Nakal Didalamnya

oleh -147 Dilihat

Garisjabar.com- Bidang Informasi Komunikasi dan Publikasi (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Purwakarta terkesan menutupi biodata agency hingga ada kecurangan yang ikut tergabung dalam sistem E-catalog muncul keluar.

Kali ini, menjadi dugaan insan pers, apakah pemilik agency adalah “orang-orang” Diskominfo. Sehingga bisa terjadi”permainan nakal” untuk meraup keuntungan dari anggaran kerja sama publikasi tahun 2024 di tubuh Diskominfo.

Sementara itu, bukti kongkrit yang tertutup di Diskominfo yang tidak mau membuka nama agency muncul keluar itu adalah surat resmi dari DPD IWOI terkait permohonan data terperinci agency dan media-media yang diakomodir agency.

Hal ini, dalam surat permohonan DPD IWOI Purwakata Nomor registrasi 042/PWK/DPD-IWOI/X/2024 tanggal 28 Juni 2024 ke Pengelola Pelayanan Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang meminta data terperinci agency dan nama-nama media yang diakomodir agency.

Namun, PPID memberikan jawaban “bodoh” yang tidak sesuai pertanyaan.

Namun, permohonan dan permintaan data terperinci agency dan nama-nama media tersebut yang diakomodir agency, dijawab PPID dengan sistem E-catalog dibuat atas kesepakatan antara media dan diskominfo saat berdemo di DPRD Purwakarta, beberapa waktu lalu.

Sehingga untuk membantu media-media yang kesulitan masuk e-catalog bisa dibantu atau diakses melalui agency oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bahkan, jawaban data nama agency tidak disebutkan. Ada apa ini? Kenapa Diskominfo enggan menyebutkan nama agencynya?

Ketika dimintai tanggapan terkait jawaban PPID yang tidak sesuai pertanyaan, Senin (19/8/2024), Kadis Diskominfo, Rudi Hartono tidak memberikan jawaban. (Rsd)