PURWAKARTA, garisjabar.com- Gonjang ganjingnya Partai Golkar di Purwakarta, setelah hengkangnya Dedi Mulyadi dan anaknya Maula Akbar sebagai ketua DPD. Kemudian susul Deklarasi mendukung Ahmad Sanusi oleh 16 PK untuk diusung jadi Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta dalam Musdalub nanti.
Namun sesungguhnya itu hanyalah ombak kecil yang diciptakan oleh kelompok-kelompok tertentu hanya sekedar ingin mencoba bikin hempasan.
Terlepas dari persoalan di atas, serta memaknai gaya Anne Ratna Mustika dalam melakoni langkah politiknya secara halus. Sehingga Ia mampu mempertontokan cara sulit ditebak oleh siapapun, termasuk lawan politik dari dalam dan dari luar partai.
Sah-sah saja orang menganggap Anne Ratna Mustika masih awan berpolitik, namun secara attitude dia pun mampu menunjukan mental individu dan kemauannya yang efektif merespon objek serta situasi politik.
Dalam pengertian positif, Anne Ratna Mustika sanggup memainkan peran dan memerankan permainan dalam lingkaran politik yang sarat persoalan. Khususnya dalam bingkai kemelut Partai Golkar Purwakarta.
Anne Ratna Mustika seolah tidak terjebak dengan perangkap yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu, termasuk jebakan yang dipengaruhi oleh situasi maupun kepentingan orang-orang tertentu.
Namun itu, di sisi lain, situasi politik yang dihadapinya malah membuatnya lebih pandai menjadikan situasi itu sebagai amunisi. Bagaimana tidak ?
“Dalam tekanan politik yang luar biasa, baik selaku pribadi maupun kafasitas dirinya sebagai bupati. Malah bisa keluar dari bayang-bayang nenakutkan, bahkan lebih leluasa melakukan upaya politiknya di lingkup internal partai.
“Ditandai dengan kebiasaan yang dia lakukan dengan keberhasilan mendatangkan tokoh-tokoh penting Partai Golkar dalam rentang waktu yang singkat,”kata Pengamat Politik, Agus Yasin. Sabtu (17/6/2023).
Sehingga diawali dengan kedatangan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang identik sebagai Waketum Partai Golkar, kemudian Menko Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar.
Selanjutnya belum lama ini kedatangan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI H.TB. Ace Hasan Syadzily, yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat dalam acara “Gebyar PKH”.
Pada hari ini Jum’at tanggal 16 Juni 2023 acara Jambore KORMI ke 2, Anne Ratna Mustika mampu menghadirkan Menpora Dito Ariotedjo yang merupakan mantan Ketum AMPI 2016-2021 serta Ridwan Kamil.
Kata Agus Yasin, secara ril ini bukti, bahwa Anne Ratna Mustika sebagai Bupati dan kader Partai Golkar Purwakarta, memiliki sikap dan kemampuan komunikasi politik yang baik di tataran internal partai.
Sementara ke eksternal bukan seperti apa yang disangkakan pihak kain, bahwa beliau dianggap memiliki komunikasi politik yang kaku,” Sebenarnya itu salah duga, karena sebenarnya jurus itu akan dimainkan pada saatnya,”ujar Agus Yasin.
Jadi bagi pihak lain tidak perlu menduga duga dulu, mengingat hakekat politik itu adalah ilmu dan seni untuk mempengaruhi yang meliki ruang dan waktu.
Menurutnya, intinya secara sikap dan langkah politik, Anne Ratna Mustika punya kelebihan tersendiri juga kemauan atau kerelaan bertindak, untuk menentukan dan berbuat sesuai dengan karakter sikap yang dimilikinya.
Agus Yasin mengatakan, maka, bagi pihak lain termasuk pimpinan partai lain yang meragukan akan sikapnya. Tunggulah jawabannya dengan prinsip tidak ada yang terlambat selama bisa diperbuat, saatnya berbuat sesuatu itulah kewajiban. (Rsd)