Harga Kelapa di Pasar Rebo Purwakarta Mengalami Lonjakan Mencapai Rp 25.000

oleh -130 Dilihat

Garisjabar.com- Harga kelapa parut untuk santan dan bumbu dapur di Pasar Rebo Purwakarta mengalami lonjakan hingga Rp 25 ribu perbutir.

Sementara itu, kelapa parut yang biasa dijual oleh pedagang seharga Rp 8 ribu perbutir, kini telah mencapai Rp 25 ribu perbutir.

Selain masyarakat yang menjerit, namun lonjakan harga kelapa parut hingga berdampak kepada pedagang yang kini mengalami penurunan omzet 50 persen.

Masyarakat terutama pelaku UMKM seperti penjual kue tradisional, atau yang biasa menggunakan bahan baku tersebut kelimpungan karena tak bisa mengurangi penggunaan kelapa demi menjaga kualitas rasa.

“Mau tidak mau tetap beli meski mahal. Kalau takaran dikurangi, rasa kue bisa berubah dan pelanggan kecewa,” kata Yayah, salah satu penjual kue di Purwakarta. Kamis (17/4/2025).

Yayah pun mengaku kesulitan dengan harga kelapa parut yang meroket, namun dirinya hanya bisa pasrah dan terus bertahan hingga menunggu kondisi kembali normal.

Pedagang pun menyampaikan, kondisi itu memicu harga kelapa parut karena jumlah pasokan ke pasar tradisional menurun. Selain itu, mereka harus bersaing dengan sesama pedagang, bandar, baik itu pabrik pengolahan yang juga membutuhkan kelapa dalam jumlah besar.

Ia mengatakan, saat ini kelapa ukuran kecil dijual Rp15 ribu per butir, sementara ukuran besar mencapai Rp 25 ribu.

“Biasanya bisa jual sampai 700 butir per hari, sekarang maksimal cuma 400. Omzet turun hampir setengahnya,” ujar Sopyan, pedagang kelapa di Pasar Rebo.

Namun, mereka berharap, harga kelapa segera kembali stabil agar roda usaha dan konsumsi masyarakat tidak terganggu lebih lama.

“Harapannya cepat stabil lagi harganya, walaupun mahal tapi pembelinya kurang kan rugi juga,” ucap Sopyan. (Rsd)