JAKARTA, garisjabar.com- IHSG diproyeksikan melemah jelang rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Rabu (5/8/2020).
Namun kini, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut rilis data PDB yang diperkirakan mengalami kontraksi lebih parah dari ekspektasi bakal menekan laju indeks.
Menurutnya, memburuknya kasus covid-19 di dalam negeri juga turut menggerus IHSG tersebut.
“IHSG diprediksi melemah. Pergerakan akan dipengaruhi rilis data PDB yang diprediksi lebih buruk dari ekspektasi,” ujar Dennies seperti dikutip dari riset hariannya.
Namun Ia meramal indeks saham bergerak di rentang support 4.983-5.029 dan resistance 5.098-5.121.
Hal itu, Director Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan, arus modal keluar akan mewarnai perdagangan hari ini.
“Terjadinya capital outflow secara tahun berjalan memberikan sentimen negatif terhadap pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi bergerak terbatas,” kata dia.
Namun itu, ia pun memprediksi IHSG melaju di rentang 4.821-5.188. Ada pun saham-saham pilihannya hari ini yaitu ICBP, INDF, AALI, GGRM, JSMR, TLKM, dan BBRI.
Sementara, saham-saham utama Wall Street kompak perkasa. Indeks Dow Jones naik 0,62 persen ke level 26.828, S&P 500 terapresiasi 0,36 persen ke level 3.306, dan Nasdaq Composite hijau 0,35 persen menjadi 10.941. (Rht)
