Garisjabar.com- Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Distarkim) Kabupaten Purwakarta, mengalokasikan anggaran pemeliharaan taman tematik serta patung sebesar Rp 1,7 miliar di 2024.
Pemkab Purwakarta, sejak beberapa tahun terakhir telah melakukan penataan di sejumlah sudut kota dan pedesaan, dengan ruang terbuka hijau (RTH) hingga areal taman indah yang bisa dikunjungi masyarakat.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Distarkim) Kabupaten Purwakarta, selama ini taman tematik memang menjadi salah satu ikon, namun sampai saat ini sudah ada 76 taman tematik yang telah dibangun.
Selain taman tematik, juga ada patung sebanyak 27 dengan berbagai karakter yang dibuat di beberapa titik perempatan jalan atau persimpangan.
Menurut, Pengamat Kebijakan Publik Kabupaten Purwakarta Agus Yasin, pengalokasian anggaran sebesar Rp 1,7 miliar untuk biaya pemeliharaan taman yang bukan merupakan urusan wajib dalam APBD Purwakarta 2024. Namun, bisa dianggap sebagai bentuk inefisiensi, jika prioritas tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan mendesak lainnya.
Agus Yasin mengatakan, dalam konteks pengelolaan APBD anggaran tersebut seharusnya digunakan secara optimal, untuk program-program yang lebih prioritas. Seperti pendidikan, kesehatan, atau infrastruktur penting, terlebih jika dana tersebut tidak berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.
Tak hanya itu, kata Agus Yasin, perencanaan anggaran tersebut yang tidak efisien dapat menimbulkan kritik, bahkan menjadi temuan dan berimplikasi hukum. “Terutama jika ada alokasi yang dianggap kurang proporsional dan rasional, dibandingkan dengan kebutuhan yang lebih mendesak,”kata Agus Yasin, Rabu (25/9/2024).
Agus Yasin menyebutkan, maka anggaran pemeliharaan taman tersebut harus dikurangi dan atau dialihkan, untuk kegiatan pembangunan yang lebih penting.
“Inspektorat dan APH harus melakukan investigasi dan pengawasan, terkait penganggaran pemeliharaan taman tersebut,”ucapnya. (Rsd)
