PURWAKARTA, garisjabar.com- Ketidak hadiran Ketua DPD Partai Golkar dan Ketua DPRD Purwakarta, saat kedatangan Menko Bidang Perekonomian yang juga merupakan Ketua Umum Partai Golkar ke Purwakarta pada hari Rabu 6 April 2023. Adalah suatu sikap yang bisa dianggap tidak memberikan penghormatan sama sekali.
Namun persoalannya tidak bisa dianggap sepele, apalagi sikap Ketua DPD Partai Golkar yang terkesan acuh serta alasan Ketua DPRD sebagai Sekretaris DPD Golkar yang pura-pura sakit.
Selain itu, sikap seperti ini bukan hal yang tidak mungkin, yakni kesengajaan yang patut diduga akibat pengaruh dan atau perintah dari seseorang. Sehingga tidak merasa takut, dan kenapa sekelas Ketua DPRD untuk tidak hadir dengan beralasan sakit dan dirawat. Dengan kenyataannya mereka berbohong ketika ditelusuri kebenarannya.
Menurut Pengamat Politik Agus Yasin, atas sikap Ketua DPD Golkar dan Ketua DPRD yang merupakan unsur pimpinan partai seperti itu, sepatutnya Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat memimta klarifikasi kepada Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta dan Ketua DPRD, atas kesengajaan tidak mau menyambut kedatangan Menko Bagian Perekonomian yang nota bene sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar.
“Bila perlu diberikan peringatan keras, karena sama saja dengan tidak menghargai. Dan secara tidak langsung menimbulkan sentimen negatif bagi Partai Golkar, serta memberi angin segar bagi pada partai partai lain untuk menjadi sasaran tembak,”Kata Agus Yasin. Jumat (07/04/2023).
Agus Yasin menyampaikan, sekali lagi, DPD Partai Golkar Jawa Barat dan DPP Partai Golkar harus memberikan peringatan terkait etika dan adab Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta dan Ketua DPRD terhadap Ketua Umum DPP Partai Golkar.
“Bukan mustahil yang bakal terjadi pada Pemilu 2024. Yang dibesarkan bukan peraihan suara partainya, hanya kepentingan individu yang selama ini merasa sebagai pemilik Golkar Purwakarta,”ucap Agus Yasin. (Rsd)