JAKARTA, garisjabar.com- Joko Widodo (Jokowi) meminta program penurunan stunting fokus pada 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi di Indonesia.
“Kita fokus menurunkan angka stunting di 10 provinsi yang memiliki prevalensi stunting tertinggi,” ujar Jokowi saat memimpin rapat tentang Percepatan Penurunan Stunting di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Namun itu, sebanyak 10 provinsi yaitu Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.
Jokowi meminta kepala daerah di 10 provinsi tersebut agar fokus dan berkonsentrasi menjalankan program untuk penurunan stunting di daerah masing-masing.
“Saya ingin meminta para gubernur dan mendagri juga bisa menyampaikan, bupati, wali kota sampai ke kepala desa terutama agar 10 provinsi tersebut agar betul-betul fokus dan konsentrasi untuk penurunan stunting,” kata Jokowi.
Hal ini, ia cukup gembira melihat penurunan stunting di Indonesia dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Berdasarkan data yang dia miliki, ada perbaikan dari prevalensi stunting di tahun 2013 yang mencapai 37 persen menjadi 27,6 persen di tahun 2019.
“Ini ada penurunan cukup lumayan. Tapi saya kira tidak cukup. Kita harus menurunkan lebih cepat lagi. Dan target kita, seperti yang saya sampaikan ke Menteri Kesehatan di 20244, kita harus bisa turun menjadi 14 persen,” ucapnya. (Rht)