Garisjabar.com- Jumlah penyakit HIV di Kabupaten Purwakarta ditemukan tahun 2024 kasus baru sebanyak 237 kasus.
Sementara, bertambahnya penderita penyakit tersebut didominasi prilaku seks. Namun, lebih banyak laki-laki dibanding perempuan.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Eva Lystia Dewi mengatakan, terjadinya peningkatan jumlah penderita HIV tersebut tahun ini lebih banyak di banding tahun sebelumnya.
Ia menyampaikan untuk perbandingan di tahun 2022 untuk kasus baru sebanyak 179, dan tahun 2023 189, tahun 2024 sampai Agustus 237.
“Secara kumulatif dari tahun ke tahun bertambah, selalu ada kasus baru sejak 2016-2024 ada 1.601 kasus,”kata Eva Lystia Dewi, Selasa (10/8/2024) saat ditemui di kantornya.
Menurutnya, dan bisa jadi karena memang kita melakukan skriningnya lebih masif dan lebih banyak, sehingga untuk di obati sebanyak-banyaknya.
“Agar penularannya tersebut tidak terus terjadi, karena yang sudah di obati diharapkan tidak menular,”ujarnya.
Bahkan, kalau sudah di obati dari ibu ke bayi bisa tidak menular kalau kadarnya turun, hingga ke pasangan suami istri.
Menurut Eva Lystia Dewi, di Purwakarta ada terobosan untuk para calon pengantin akan melakukan pemeriksaan kesehatannya.
Selain itu, semua masyarakat proaktif gaya hidup sehat. Selain itu, tim puskesmas terus menjangkau masyarakat untuk mendeteksi penyakit ini di 8 puskesmas.
“Semakin cepat kita temukan semakin bagus, karena bisa segera kita damping dan tangani. Obat gratis tersedia di puskesmas,”ucapnya. (Rsd)