Garisjabar.com- Pembangunan infrastruktur seperti pembangunan renovasi saluran drainase atau selokan sebagai bagian perawatan jalan desa yang lebih panjang dan awet dan tidak mudah rusak, guna memperlancar aliran air yang baik saat musim hujan.
Kali ini, pembangunan infrastruktur yang merupakan skala prioritas karena secara langsung akan dinikmati oleh mayoritas warga masyarakat menjadi salah satu target bagi Kepala Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Pemerintah Desa Cijantung saat ini sedang merenovasi saluran drainase dengan anggaran Dana Desa ( DD ) tahun 2024, baru tahap satu yang sudah dialokasikan.
Hal ini, untuk bertujuan agar kedepan tidak ada genangan air di jalan, sehingga jalan bisa awet, dengan saluran yang baik, aliran air akan lancar dan tidak terjadi banjir.
Menurut Kades Cijantung Oman Abdurohman, kegiatan pembangunan saluran drainase jalan tersebut dengan adanya drainase ini diharapkan tidak terjadi genangan air di ruas jalan tersebut saat turun hujan.
“Dan ini pun hasil Musdes musyawarah desa dengan beberapa masyarakat,” kata Kades Cijantung Oman Abdurohman, pada Rabu (26/6/2024) ditemui di Kantor Desa.
Menurutnya, pembangunan renovasi saluran drainase yang berlokasi pekerjaan di RT 010,013.014/RW 04 di Dusun II dengan panjang volume kanan – kiri 500 meter, dengan anggaran dari Dana Desa ( DD ) Tahun 2024 sebesar Rp 280.168.100.
Tak hanya itu, dan anggaran DD tersebut baru tahap satu. Namun, untuk pembuatan papan informasi dibuat include dengan tahap dua, sehingga progres pekerjaan tersebut sudah 80 persen.
Sementara, jalan drainase itu berpapasan kendaraan, karena lebar badan jalan tersebut dengan lebar 3,5 meter. Sehingga menimbulkan kerusakan pinggiran drainase, akibat pijak ban kendaraan truck.
Menurut keterangan Kades baik TPK dan Bamusdes, menceritakan bahwa awak media tersebut tidak ada konfirmasi.
“Tiba-tiba muncul berita, dan tak pernah konfirmasi kepada kami baik TPK,”ucapnya.
Kades Cijantung Oman Abdurohman, sangat menyayangkan kepada awak media yang sudah melakukan atau menyajikan publikasi tanpa konfirmasi. (Rsd)
