PURWAKARTA, garisjabar.com- Pendidikan harus tetap berjalan. Sekolah-sekolah harus terus menyelenggarakan layanan pendidikan. Semua pihak harus tetap optimis dan semangat meski hingga kini pandemi Covid-19 belum berakhir. Kamis (26/8/2021).
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto pada agenda penyerahan hadiah untuk juara lomba video blog (Vlog) tingkat SD dan SMP di Aula Tri Bakti, Komplek Dinas Pendidikan Purwakarta, Rabu (25/8). Dengan tetap menerapkan prokes secara ketat, acara tersebut juga disiarkan secara langsung melalui channel youtube Linuhung TV.
“Jangan sampai situasi krisis pandemi mematikan daya kreatif, terlebih untuk para siswa. Siswa mesti tetap dipacu kreatifitasnya. Hal tersebut tidak lepas dari peran guru, kepala sekolah, dan tentu saja para orang tua siswa,” kata Kang Ipung, begitu ia kerap disapa.
Menurutnya, lomba vlog yang digelar jajarannya dimaksudkan untuk menstimulasi kreatifitas siswa. Selebihnya, kreatifitas tersebut ditebalkan dengan nilai-nilai kesadaran lingkungan sebagai bagian implementasi kebijakan Tatanen di Bale Atikan yang diinisiasi Disdik Kabupaten Purwakarta.
“Kegiatan ini ditujukan sebagai ikhtiar memacu kreatifitas siswa, lebih khusus pada konteks literasi digital, lingkungan dan budaya. Lalu, kreatifitas tersebut diperkuat dengan nilai-nilai kesadaran lingkungan. Sehingga, para siswa dalam vlognya bisa menjelaskan soal bagaimana hubungan dirinya dengan alam. Lalu, apa yang bisa dilakukan agar alam lestari?” ujar Kang Ipung.
Diketahui, lomba vlog ini diikuti ratusan kontestan dari jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat se-Kabupaten Purwakarta. Dari hasil panel juri yang terdiri dari tiga orang, yaitu Nurdin Cahyadi, Rudi Aliruda dan Mohammad Efrizal ditetapkan pemenang dari masing-masing jenjang.
Di tingkat Sekolah Dasar, ada; Athaya Gibran (SDN Tegalwaru) sebagai Juara I, Akhtar Rayyan (SD Al-Manar) sebagai Juara II serta Rifka da Siti (SDN Warungjeruk) sebagai Juara III. Sementara untuk tingkat SMP, para juaranya adalah; Anisa Kartikasari (SMPN2 Wanayasa) sebagai Juara I, Meri Andini (SMPN 1 Darangdan) Juara II dan Rafi Pasha (SMP Al-Muhajirin) sebagai Juara III.
Menutup, Kang Ipung berharap lomba ini bisa bermakna untuk para siswa. Sekurang-kurangnya, berdampak pada sisi kesadaran siswa terhadap lingkungan. “Anak-anak yang merupakan pemegang masa depan berhak untuk bersuara, terlebih urusan lingkungan. Di waktu yang sama, kita orang dewasa yang hidup hari ini dituntut mendengar. Jangan sampai kita mewariskan lingkungan yang rusak untuk anak-anak kita,” ucap Doktor Purwanto. (Rsd)