Garisjabar.com- Kasus tindak asusila baru-baru terjadi di Desa Campaka Kabupaten Purwakarta menjadi perhatian serius sejumlah pihak termasuk dari Dinas Sosial Purwakarta serta psikolog. Rabu (10/7/2024).
Salah satu psikolog dan Dinas Sosial mengatakan, tindakan kasus asusila sodomi dinilai salah satu permasalahan sosial yang harus diseriusi oleh aparat penegak hukum dan pemerintah setempat.
Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Dinas Sosial Kabupaten Purwakarta, Heni Hendrayani menyampaikan, dengan upaya trauma healing dimulai dengan melakukan evaluasi kondisi psikologis korban, serta memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya dukungan psikologis di lingkungan rumah tersebut.
“Kami juga memberikan konseling dan terapi psikologi, untuk membantu korban mengatasi dampak trauma yang mereka alami,”kata Heni Hendrayani. Selasa (9/7/2024).
Fiskalia sebagai psikolog menyebutkan, pentingnya pemulihan psikologis korban untuk mencegah dampak jangka panjang dari kejadian ini. Bahkan Ia akan melakukan sesi trauma healing rutin setiap seminggu sekali atau dua minggu untuk memastikan korban mendapatkan perawatan yang optimal.
Tak hanya itu, Fiskalia menambahkan bahwa selain memberikan bantuan langsung kepada korban, upaya sosialisasi dan edukasi mengenai pengelolaan emosi dan norma-norma agama juga akan dilakukan sebagai bagian dari proses rehabilitasi sosial.
“Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa korban dan keluarga dapat pulih sepenuhnya, dan juga terhindar dari risiko serupa di masa depan,”ujarnya.
Selain itu, kejadian ini menyoroti perlunya peran aktif dari semua pihak, termasuk sekolah dan masyarakat, dalam mendeteksi dan melaporkan tindakan yang mencurigakan.
“Dengan langkah-langkah ini, korban dapat pulih dengan baik dan kembali beraktivitas normal dengan aman,” ucap Fiskalia. (Rsd)