Keluhkan Pedagang Sapi di Pasar Hewan di Purwakarta Sepi

oleh -141 Dilihat

PURWAKARTA, garisjabar.com– Jelang Hari Raya Idul Adha, Sejumlah pedagang sapi di Pasar Hewan ternak Ciwareng Kabupaten Purwakarta mengeluh menjelang Hari Raya Idul Adha.

Namun karena warga yang membeli hewan kurban sapi masih sepi, dampak penyakit mulut dan kuku (PMK).

Menurur Dirgo (52), salah seorang pedagang sapi, sepinya pembeli diduga dampak merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK). Warga masih khawatir sapi yang dijual di pasar ini terserang penyakit tersebut. Senin (4/7/2022).

Kata Dirgo, sebelum datang ke pasar hewan ini, sapi miliknya dan para pedagang lain sudah diperiksa dinas terkait dan dinyatakan sehat.

Menurutnya, pembeli sapi menurun sejak wabah PMK merebak.

“Tahun lalu, saat kondisi normal saya bisa menjual 900 ekor lebih, tapi sekarang sejak merebak PMK hanya dikisaran 600 ekor sapi,” ucap Dirgo pedagang sapi asal Pati Jawa Tengah.

Dirgo mengatakan, Meski pembeli mengalami penurunan, namun harga sapi tetap naik, dikisaran 2 juta rupiah perekor. Seperti sapi jenis Limusin, hari biasa ia menjual Rp 23 juta, namun saat ini menjadi Rp 25 juta per ekor. (Rsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *