Garisjabar.com- Kementerian Pariwisata menggelar kegiatan soal kajian pengembangan pariwisata halal di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (24/10/2019).
Namun, kajian ini bertujuan untuk mendorong wilayah Bandung Barat menjadi daerah yang ramah bagi wisatawan muslim.
Hal ini, Kementerian Pariwisata mencatat wilayah Bandung Barat menjadi salah satu daerah yang kerap dikunjungi para wisatawan muslim mancanegara. Maka, pengembangan pariwisata halal di wilayah ini sangatlah penting.
Sementara, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata Kementerian Pariwisata, Anang Sutono mengatakan, wisata halal di Bandung Barat akan terus didorong, mengingat saat ini pergerakan wisatawan muslim dunia terus meningkat.
Hal ini, berdasarkan data yang Ia himpun, tahun 2020 bakal ada 160 juta traveler muslim dari seluruh dunia bergerak. Maka KBB disiapkan untuk menampung ceruk pasar tersebut melalui pengembangan wisata halal.
“Penting untuk mendorong wilayah ini menjadi tempat wisata halal sebagai jaminan bagi mereka. Karena itu, dengan hadirnya kepastian, turis muslim yang hadir akan merasa terlayani dan ingin kembali lagi berwisata ke sini,” ujarnya.
Namun, pria yang menjabat sebagai Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Halal ini menjelaskan bahwa wisatawan muslim mempunyai karakter pilihan tempat wisata yang khas. Secara umum, tempat wisata di Bandung Barat telah cukup memenuhi karakter tersebut.
Sambung, Anang menjelaskan, dengan hadirnya pengembangan wisata halal di KBB, bakal menjadi layanan tambahan bagi wisatawan muslim. Adapun modal berupa tempat wisata, sesungguhnya Bandung Barat sudah komplit semuanya.
“Daerah ini komplit, wisata pegunungan, kuliner, ada di sini. Saya ingin mengatakan di sini destinasi wisatanya sempurna,” kata Anang.
Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna memastikan bahwa wilayahnya telah siap untuk dikembangkan menjadi daerah wisata halal. Apalagi saat ini pemda telah melakukan MoU dengan Perhutani dan Bank Indonesia untuk mendukung program tersebut.
Sehingga, Aa Umbara mengaku, dengan semangat mewujudkan pengembangan wisata halal. Pasalnya, kementrian pariwisata telah menunjukan keseriusannya dengan menggelar studi pengembangan wisata halal KBB.
“Wisata halal di KBB sesungguhnya dari awal kita sudah siap. Tapi dengan adanya acara yang didukung Kementrian Pariwisata ini menambah semangat kita,” ujarnya.
Saat ini Pemda Bandung Barat bakal fokus untuk memperbaiki infrastruktur jalan ke lokasi wisata. Selain itu, Pemda menargetkan membuka 20 destinasi wisata baru pada tahun 2020.
“Tahun 2020 ini kita targetkan buka 20 destinasi wisata baru. Kita juga akan perbaiki dan perlebar jalan ke tempat-tempat wisata,” ucapnya. (Frn)