SUBANG, garisjabar.com- Arus kendaraan yang menuju kawasan wisata di Kabupaten Subang Selatan, Jawa Barat, padati pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) Senin (25/12/2023) siang.
Bahwa sejak siang tadi, pengguna kendaraan pribadi terus bergerak memadati kawasan wisata jalur Subang.
Polres Subang melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mengatasi kepadatan, dengan 1.500 kendaraan per tiga jam melintasi jalur tersebut menuju berbagai tempat wisata.
Sementara kepadatan terpantau di lima titik pintu keluar-masuk objek wisata, seperti D’Castello, perempatan menuju Sari Ater, The Ranch, Astro, dan wisata alam Gunung Tangkuban Perahu.
Demikian disampaikan AKBP Arief Indra Sentanu, mencatat dominasi kendaraan roda empat dan roda dua dengan jumlah 1.500 kendaraan per tiga jam.
Sehingga mengantisipasi kemacetan dengan rekayasa arus lalu lintas, jalur alternatif, dan sistem buka-tutup di sejumlah titik objek wisata.
“Jalur arteri dari perbatasan Bandung Barat sampai ke Subang itu ada sekitar lima titik tempat wisata dan pengunjung dari luar daerah sebagian besar melintas jalur tol Cipali dengan keluar dari gerbang tol Cilameri, Subang,”ujarnya.
Menurutnya, perhitungan dari Satlantas Polres Subang pertiga jam sekali itu ada sekitar seribu kendaraan yang melintas ke jalur wisata.”Apabila ada kepadatan kendaraan dari wilayah hukum Polres Cimahi dengan Polres Subang kita tentunya akan selalu berkoordinasi untuk bekerjasama,”katanya.
Namun untuk mengantisipasi akan terjadinya kepadatan kendaraan di jalur wisata Subang serta Bandung Barat, kata AKBP Ariek, nanti akan berkoordinasi bersama Polres tetangga, yaitu Polres Cimahi.
“Jika terdapat kemacetan di wilayah hukum Polres Cimahi kita akan selalu berkoordinasi dengan mereka untuk melakukan rekayasa lalin atau pola-pola penguraian kemacetan. Sebaliknya jika ada kemacetan arah Subang berarti kita langsung berkoordinasi dengan polres tetangga yaitu Polres Cimahi, karena memang lokasi wisata ada di dua polres,”ucapnya.
Tak hanya itu, kita sudah menyediakan ada tiga tim urai kemacetan. Jadi per 10 kilometer sudah kita persiapkan untuk mengurai titik kemacetan, sehingga kepadatan diperkirakan akan terjadi Selasa malam setelah libur cuti bersama. (Rsd)
