Mantan Anggota DPRD Purwakarta, Kritik Tajam Soal Kinerja Dewan Bahas Raperda

oleh -260 Dilihat

PURWAKARTA, garisjabar.com- Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Purwakarta, meradang lantaran kinerja mereka dalam dua kali rapat paripurna, para anggota legislatif itu banyak yang mangkir sehingga mendapat kritik tajam dari Agus Yasin Mantan Anggota DPRD Dari Faksi Golkar. Jumat (22/7/2022).

Agus Yasin, menilai anggota DPRD justru terkesan tidak serius
Pada rapat paripurna penyampaian Raperda tentang rencana pembangunan industri Kabupaten Purwakarta 2022-2042 dan Raperda tentang penataan dan pengembangan ekonomi kreatif, Kamis, 21 Juli 2022.

Bahkan yang hadir hanya 13 anggota dewan. Padahal, Raperda soal ekonomi kreatif itu adalah inisiasi dari DPRD dan itu penting sekali.

Polemik bermula dari adanya yang menggerakkan oleh salah satu orang yang tidak bertanggungjawab.

Namun sampai menit-menit terakhir rapar paripurna berjalan, 30 anggota dewan yang terhormat itu tak menunjukan batang hidungnya.

“Para anggota DPRD yang terhormat. Apa kabar hari ini? Sepertinya tak sebaik biasanya. Kita semua sama sejajar. Hidup memang tak selalu baik kan,”kata Agus Yasin.

Agus Yasin pun menyampaikan, seperti kami-kami ini sepertinya penguasa juga pun mungkin lebih banyak bekerja di luar ya atau masih ingin ngobok-ngobok.”Kalau saya lihat rapat paripurna di gedung DPRD sih kelihatannya banyak kursi yang kosong. Eh, biasanya juga kosong kan ya,”ujar Agus.

Namun setelah acara ditutup, karena tidak kuorum, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika meninggalkan gedung dewan dengan raut muka penuh kekecewaan.

“Secara resmi kami telah mengundang para anggota dewan pada dua kali paripurna, termasuk paripurna hari jadi Purwakarta. Kami hanya mencatat kehadiran, soal alasan ketidakhadiran sejumlah anggota dewan, dan juga kami belum dapat konfirmasi alasannya,” kata Suhandi, Setwan DPRD Kabupaten Purwakarta, Kamis (21/7/2022).

Gerakan Mangkir Paripurna Wakil Rakyat Purwakarta?

 

Usut punya usut, ketidakhadiran para anggota DPRD Kabupaten Purwakarta dalam dua kali paripurna tersebut ditenggarai ada yang yang menggerakkan.

Selain itu, ada pihak yang seolah memaksakan kehendak secara politis pada agenda-agenda wakil rakyat di Kabupaten Purwakarta. Entah siapa itu, hanya Tuhan dan para wakil rakyat yang tahu.

Selain itu, apakah karena kemesraan yang terjadi akhir-akhir ini antara Bupati Purwakarta dan PKS menyebabkan partai lainnya cemburu atau bagi-bagi kue APBD yang tidak proporsional? Entahlah. Pasalnya, pada kedua paripurna tersebut anggota fraksi PKS selalu hadir. Lengkap.

“Kita hadir semua, sesuai jadwal bamus,” kata Ketua DPD PKS Purwakarta, Arief Kurniawan melalui seluler.

Meski kabar ini belum terkonfirmasi. Bahkan, sampai ada salahsatu ketua komisi yang mendapat ancaman akan dicopot dari jabatannya jika tetap hadir dalam paripurna hari jadi Purwakarta, pada 20 Juli 2022 lalu.

Di sisi lain, kondisi seperti itu juga menguatkan indikasi sikap para wakil rakyat di Purwakarta yang akan menggunakan hak interpelasinya terhadap kepemimpinan Bupati Anne.

Namun, anggota DPRD yang hadir dalam rapat paripurna memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait ketidakhadiran kawan-kawan dewan yang lainnya. “No coment, ke unsur pimpinan saja,” kata salahsatu anggota dewan.

Menurut Hj Oja sebagai anggota dewan dari Partai Golkar diruangan kantornya mengatakan, saya merasa bingung saat ini.”Ke sini dunungan ke sanah juga dunungan,” kata Oja. (Rsd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *