Garisjabar.com- Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menegaskan tak perlu ada ketakutan berlebihan terhadap para warga negara Indonesia (WNI) yang kembali dari Wuhan, Tiongkok, yang kini dikarantina di Natuna.
Namun itu, Terawan melakukan rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2020), tanpa memberi tahu sejak awal bahwa dirinya sudah melakukan kontak dengan warga yang kembali dari Wuhan tersebut.
Saat ini, setelah lebih dari 15 menit rapat, langsung Terawan bercerita bahwa dirinya sudah menginap di Natuna. Bahkan dirinya sudah berkontak dengan WNI yang kembali itu, sejak pesawat yang membawa mereka mendarat di Natuna.
“Saya pantau sendiri dan masuk ke pesawat, mengecek semuanya satu persatu, dan saya antar mereka masuk ke ruang rawat,” ujar Terawan.
Hal tersebut, logikanya, jika ada WNI yang terkena virus korona, maka Terawan pun sudah terpapar. Namun kenyataannya, menurut sang Menkes, sejak dari Tiongkok pun ke-238 WNI yang kembali itu sudah dinyatakan sehat.
Hal ini, dari 245 WNI yang harusnya pulang ke Indonesia, 4 orang mengundurkan diri atas permintaan sendiri dan dengan membuat surat pernyataan.
“Yang tiga tak lolos screening pihak China (Tiongkok). Jadi itu memang ketat. Yang sakit tak boleh berangkat dari China. Entah sakitnya apapun itu. Jadi kalau sakit mata saja, tak boleh keluar Wuhan. Itu sesuai ketentuan WHO. Sehingga yang berangkat 238 orang,” kata dia.
Saat ini, kondisi terkini, para WNI di Natuna sudah makan dan berolahraga bersama ditemani oleh aparat TNI di sana.
“Mereka bersama senam dan makan. Ini menunjukkan mereka sehat. Mudah-mudahan betah mereka,” ujarnya.
Dikatakan Informasi lainnya, para pemuda di Natuna sudah mulai menawarkan bantuan bagi WNI yang dikarantina. Namun Menkes menolak halus dengan meminta mereka agar membantu lewat doa saja agar tidak terjadi apa-apa.
“Mudah-mudahan selesai dalam 14 hari menjalani masa observasi sehingga bisa kembali ke keluarganya dengan baik. Ini baru 2 hari dan mereka rasanya nyaman. Besok saya ke sana lagi memantau mereka,” ucapnya. (Rht)