Garisjabar.com- Dengan banyaknya warga sulitnya roda perekonomian menjadi momentum bagi kaum ibu-ibu, sejumlah ibu rumah tangga yang tergabung dalam kader PKK RW 13 di Perumahan Panorama, Kelurahan Ciseureuh Kecamatan Kota, Kabupaten Purwakarta, belajar membatik sejak 6 bulan yang lalu.
Dalam proses pembelajaran membatiknya. Namun, menggunakan canting di atas pola dan motif cairan yang sudah tergambar di bahan kain batiknya.
Belajar beragam motif batik kontemporer, berhasil dikreasikan oleh kader ibu-ibu PKK yang didampingi langsung oleh Ketua kader PKK Rena Sri Mulyati. Salah satu yang menarik perhatian di pasaran yakni motif tersebut.
Teknik pembuatannya pun hampir serupa seperti membatik pada umumnya. Namun, corak dan pola khas yang hanya bisa ditorehkan menggunakan canting di atas pola yang sudah tergambar di bahan kain yang dicelupkan cairan.
Kegiatan ekonomi kreatif mendapat respon yang positif dari warga.
Menurut, Rena Sri Mulyati mengatakan, bahwa kegiatan belajar membatik ini dengan berbagai jenis batik yang dibuat seperti batik Sindo Mukti, Truntum, Parang, serta Mega Mendung, dan juga jenis batik lainnya.
“Ini sudah berjalan 6 bulan yang lalau,” kata Rena Sri Mulyati. Rabu (31/7/2024).
Salah satu ibu rumah tangga yang belajar membatik Tri Haryani mengaku, dalam proses pembuatan batik tersebut, yang paling sulit dirasakan saat membuat pola dan proses pencantingan.
“Iya itu sangat sulit sekali, karena perlu kehati-hatian,”ujarnya.
Selain belajar pembuatan membatik, juga sebagian ibu rumah tangga ini ada yang sedang belajar membuat pola batik di atas kain.
Sehingga kegiatan ini diharapkan kedepannya bisa bernilai ekonomis, dimana hasil karya membatik mereka bisa menembus pasaran.
Usaha ekonomi kreatif ini diharapkan dapat menjadi solusi peningkatan ekonomi warga di tengah sulitnya perekonomian. (Rsd)