PURWAKARTA, garisjabar.com- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (DPW Partai NasDem) Jawa Barat, Saan Mustopa, pada saat Pendidikan Politik dan Kaderisasi di Aula Hotel Harper Kabupaten Purwakarta.
Kata Saan Mustopa, sekolah politik bertujuan untuk penguatan jelang Pemilu 2024. Dalam pendidikan ini, para kader akan mendapatkan keterampilan teknis tentang membangun jaringan di tingkat terbawah.
Saat di wawancarai soal Plt Saan Mustopa mengatakan, untuk itu kita serahkan sesuai Undang-undang (UU) Pemilu sebelum penyelenggaraan Pemilu dimulai.
Menurutnya, baik itu Gubenur, Bupati dan wali kota, kewenangan yang diberikan oleh undang-undang. Selain itu, kata Saan Mustopa meyakini pemerintah akan menempatkan bahwa Pejabat Gubenur itu yang terbaik memahami daerah masing-masing.
“Kita sepenuhnya percayakan kepada pemerintah karena itu sudah menjadi kewenangan pemerintah,”kata Saan Mustopa. Ju’mat (14/1/2022).
Ia merespons usulan pemerintah menyelenggarakan pemilu kedepan.
Disinggung soal kedepan Partai Nasdem untuk maju Pilgub Jabar dan Pilkada Purwakarta, akan melakukan upaya maksimal agar dipersiapkan kadernya untuk maju.
Namun, Saan Mustopa pun merespons pernyataan Partai Nasdem yang berencana mengusung kadernya sebagai calon Pilgub Jabar dan Pilkada yang akan datang.
Namun Saan Mustopa saat ini, sedang konsentrasi terkait soal bagaimana pemilu legislatifnya memperoleh suara yang sendifikan itu. Sementara, di Purwakarta kita menargetkan seluruh dapil terisi.
“Itu akan menjadi modal untuk maju di Pilkada. Jadi kalau misalnya suara DPRD Kabupaten Purwakarta yang singifikan kita pasti punya kader yang baik yang terbaik yang mampu membawa Purwakarta sendiri,”ucap Saan Mustopa.
Tak terlalu kuat, walaupun ikatan antara masyarakat dengan partai lemah.
Incumbent dalam posisi untuk Pilkada kedepan di Purwakarta lemah menurut kopotitor tidak ada yang kuat.” Ada lah tidak ada yang tidak mungkin pasti ada kan Purwakarta banyak orang, kan ada Lutfi Bamala,” Kata Saan Mustopa. (Rsd)