Nasib “Om Zen” Bupati Aing, Setelah Hengkang Sang Promotor Tinggalkan Golkar

oleh -162 Dilihat

PURWAKARTA, garisjabar.com- Pasca manuver politik Dedi Mulyadi dengan sikap mundur dari Partai Golkar dan keanggotaannya, dan kemudian disusul anaknya AHB. Maula Akbar dari Ketua DPD Partai Golkar Purwakarta dibarengi pengikutnya. Sabtu (13/5/2023).

Hal itu, ternyata tidak mendapat respon dari DPP maupun DPD Partai Golkar Jabar, sikapnya seolah dibiarkan untuk hengkang.

Tentu kenyataan ini di luar perkiraan, sebab banyak yang menduga Dedi Mulyadi itu aset berharga partai. Sehingga nyatanya para petinggi partai di DPP dan DPD Partai Golkar Jabar hanya pada tersenyum simpul.

Apakah dengan tindakannya akan merubah konstelasi politik di internal partai ?

Memang ada, namun tidak sebesar pengaruh semangat kader-kader yang selama ini termaginalkan untuk kembali membentengi Partai Golkar.

Lalu bagaimana dampaknya ke partai yang akan dihinggapi ?

Tentu bukan mustahil, bakal terjadi sesuatu yang timbul dari akibatnya. Termasuk bukan mustahil virus yang dikembangkan di partai sebelumnya, akan ditularkan juga di partai tempatnya berlabuh.

Lantas bagaimana dengan nasib “Om Zein” yang kerap dijagokan “Bupati Aing” ? Setelah Dedi Mulyadi promotornya hengkang dari partai, dimana Om Zein bermimpi ingin meraih bintang ?

Bukalah catatan diri sendiri, seberapa banyak spanduk dan baneer yang telah dipasang. Dan seberapa besar uang yang dihamburkan yang pada akhirnya harus meradang sebelum genderang perang dibunyikan.

Bisa saja menjawab ini resiko politik, tetapi bisakah menjamin kelangsungan ambisinya ?. Sementara sang promotor masih sibuk dengan urusan pribadi dan anaknya, belum lagi kemungkinan yang akan dihadapi pasca keluar dari Partai Golkar.

Apakah DPP Partai Golkar akan diam dengan catatan pribadi Dedi Mulyadi ?. Pasti tidak akan diam, apalagi jika ada riakan yang menghembuskan sesuatu dan membuat ketersinggungan Partai Golkar.

Itu bukan mustahil bisa terjadi dengan tipologinya, dengan kepiawaiannya membuat drama politik.

Namun pada intinya, dengan hengkangnya promotor politik. Apakah Om Zein masih terbius buaian-buaian mimpi, ataukah mau tutup layar terus tukar gambar ?

Kita lihat nanti yang terjadi, apakah nasib Om Zein itu mendapat happy ending atau sad ending. Enrahlah !! (Ags)