PURWAKARTA, garisjabar.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menghadiri acara pelatihan Pengolahan Buah Manggis dan Strategi Pemasaran Digital Marketing dalam meningkatkan kreatifitas para UMKM yang di selenggarakan oleh Gemawira Purwakarta di Gedung Creative Center, Purwakarta, Jawa Barat.
Namun pelatihan tersebut sekaligus mengenalkan pentingnya penetrasi para pelaku UMKM dalam mengoptimalkan platform digital. Sandiaga menerangkan, saat ini UMKM juga telah dimudahkan dengan platform E Catalog dan E Commerce, sehingga hal tersebut tidak akan mengganggu kegiatan Emak – Emak dirumah. Selasa (25/10/2022).
“Disini kita memberikan pelatihan tentang digital marketing, bagaimana menjual di era digitalisasi melalui pendekatan kemasan maupun juga pola – pola konten kreatif yang diminati oleh pasar. Saat ini dimudahkan dengan konsep produk yang masuk kedalam E Catalog, produk ibu – ibu bisa di on board kedalam platform E Commerce jadi jangan khawatir ga harus di cek setiap hari, produknya aman,” kata Sandiaga, Sabtu (22/10/2022).
Namun, keterbatasan kemampuan digitalisasi dan pembiayaan menjadi sebuah tantangan bagi pelaku bisnis. Dengan begitu, Sandiaga memberikan solusi dengan menawarkan program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) di Purwakarta, dan Sandiaga juga berharap kegiatan pelatihan terus dilakukan demi terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya digitalisasi marketing.
“Pelatihan ini jangan berhenti, harus terus diberikan inovasi dan kemampuan beradaptasi untuk menghadapi potensi resesi, kedua pasarannya harus dibantu, dan ketiga pembiayaan, saya menawarkan program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) ke ibu Bupati, nanti akan kita bungkus mulai dari pelatihan pendampingan, perizinan, sampai kepada pembiayaan itu disediakan dalam satu siklus,”ujar Sandiaga.
Sementara dalam pelatihan yang dihadirinya, Sandiaga juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan melambat atau yang disebut dengan resesi global. Namun, ia memotivasi para pelaku UMKM untuk tidak khawatir dan optimis menghadapi kondisi yang akan terjadi.
Siti Masitoh, salah satu peserta mengungkapkan dengan adanya pelatihan tersebut dirinya menjadi lebih terbuka dalam dunia marketing digital dan kolaborasi produk. Dirinya mengaku jika pelatihan tersebut diselenggarakan kembali, maka ia akan mengikuti untuk meningkatkan produknya agar lebih dikenal masyarakat luas.
“Untuk emak – emak seperti saya ini banyak yang gapaham teknologi, tapi dari pelatihan ini lama – lama makin memahami, jadi produk saya bisa lebih dikenal. Pelatihan terus diadain jangan sampai stop disini, jadi UMKM Purwakarta bisa semakin maju bisa mencapai keluar kota sekaligus keluar negeri,” kata Siti.
Dengan telah terlaksananya pelatihan Digital Marketing ini diharapkan mampu menjadi modal dalam beradaptasi dan mengembangkan usaha UMKM di Purwakarta. (Dni)