PURWAKARTA, garisjabar.com- Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Bambang Haryono menegaskan hingga saat ini partainya belum menetapkan siapun yang akan diusung menjadi bakal calon Bupati Purwakarta.
Bambang Haryono mengatakan, belum terburu-buru menentukan siapa bakal calon Bupati Purwakarta, selain ada mekanisme yang harus ditempuh, partainya masih konsentrasi pada pileg dan Capres.
“Ada mekanisme seleksi, ada mekanisme survey dan sebagainya, jadi kita belum bicara untuk pilkada sekarang ini, kita bicara sukses capres dan sukses pileg,”kata Bambang Haryono. Jumat (03/03/2023) saat dihubungi melalui seluler.
Menurut Bambang, bagaimana mau pilkada, jika nanti ternyata partainya ambrol tidak bisa mengusung calon.” Kita memang berharap optimal kan dulu pileg agar nanti saat pengusungan memudahkan partainya mengusung. Calon-calon yang akan diusung dalam pilkada, berharap membangun stimulus dari pileg dan pilpres,”ujarnya.
Sementara, Pengamat Kebijakan Publik Agus Yasin mengatakan menyikapi adanya upaya politik terselubung yang dilakukan DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta, dengan melakukan safari politik termasuk upaya pendekatan kepada Partai lain didampingi oleh Wakil Ketua Komisi IV DPR RI mencerminkan adanya ketidak patuhan terhadap komitmen Pimpinan Partai Golkar di tingkat Pusat.
“Jika sekedar untuk menjalin penjajakan secara umum tidaklah menjadi persoalan, apabila di baliknya untuk kepentingan seseorang yang di gadang-gadang berkaitan pencalonan pada pilkada 2024. Adalah hal yang tidak patut, karena berkaitan dengan sikap politik harus tunduk pada kebijakan dari pusat, dan penentuan calon tidak semena mena dan harus melalui mekanisme partai,”ungkap Agus Yasin.
Atas dasar itu, kata Agus M Yasin, untuk menjaga nama baik partai dari plutokrasi politik kepentingan individu. DPP Partai Golkar harus mengambil tindakan terhadap DPD Partai Golkar Kabupaten Purwakarta, termasuk pada pihak kader yang secara induvidu melakukan langkah di luar kapasitasnya. (Rsd)