BANDUNG-Garisjabar.com
Kepala Subbidang Humas PDAM Tirtawening, Indra Pribadi menyebutkan jika saat ini sumber air baku PDAM Tirtawening Kota Bandung di Situ Cileunca dan juga Situ Cipanunjang terus mengalami penurunan tinggi muka air. Dengan demikian, pasokan air pun mulai terbatas dan distribusi air kepada pelanggan PDAM Tirtawening menjadi terbatas juga.
“Untuk Situ Cipanunjang sendiri itu berdasarkan laporan sudah mengalami penurunan level sekitar 10,5 meter. Sedangkan untuk Situ Cileunca itu sudah mengalami penurunan 6,8 meter,” ujar Indra.Kamis (22/8/2019).
Selain penurunan tinggi muka air di Situ Cipanunjang dan Situ Cileunca, sumber air PDAM Tirtawening Kota Bandung berasal dari limpasan air dari PLTA Cikalong. Namun jika PLN mematikan turbinnya, maka sumber air baku PDAM ikut terhenti.
“Kita terpaku pada teman-teman kita di PLN. Artinya ketika PLN Cikalong itu berhenti kita tidak bisa memanfaatkan limpasan airnya,” kata dia.
Hal tersebut, tak hanya berkurang sumber air baku, persoalan pipa bocor turut memperparah sistem distribusi air ke pelanggan. Penyebabnya, selain karena usia pipa yang tua, tak sedikit juga pipa rusak karena terlindas kendaraan.
“Ketika petugas menemukan kebocoran itu kan besaran pipanya beda-beda. Misalnya pipanya kecil itu satu hari selesai. Tapi kalau misalnya seperti pipa di Inhoftank kemarin itu ukuran 400 bisa mencapai 3 hari,” ucapnya.
Meski sumber air mulai berkurang, Indra memastikan jika pihaknya terus berupaya keras memenuhi kebutuhan air pelanggan. (Frn)