PURWAKARTA, garisjabar.com- 7000 pelanggan PDAM d Purwakarta dalam tiga hari terakhir ini tidak mendapat pasokan air, akibat bocornya jalur pipa PDAM Utama. Atas gangguan tersebut pihak Perumda Gapura Tirta menyampaikan permohonan maaf.
Direktur Teknis Perumda Gapura Tirta Rahayu, Susanto S.T memastikan, pengerjaan perbaikan saluran pipa transmisi air yang mengalami kebocoran di jalur Distribusi Utama Sadang sedang dilakukan perbaikan.
Susanto menyampaikan, proses perbaikan membutuhkan waktu sekitar satu atau dua hari ke depan Karena adanya peralatan yang harus dibeli namun toko toko sparepart masih pada tutup, sementara stok di gudang habis.
Menurut Susanto, pipa yang bocor adalah pipa Jalur Distribusi Utama (JDU) 500 mm di dalam Manhole
Selain itu, sedalam 6 meter yang berada di area Sadang Purwakarta. Sehingga mengganggu distribusi suplai air bersih kepada masyarakat.
“Instalasi pipa ini, mengalirkan sebanyak 140 liter/detik dari reservoir Sadang, yang mengaliri hampir seluruh Kecamatan Purwakarta dan separuh kecamatan Campaka,”kata Susanto, Selasa (25/04/2023).
Susanto menambahkan, apabila pipa air yang berada di jembatan Sasak Beusi sudah terpasang. Maka, dapat mejadi jalur utama distribusi air. Mengingat jembatan tersebut baru saja selesai dilakukan perbaikan. “Dengan jalur tersebut dan kapasitas distribusi sebanyak 120 liter/detik maka kebutuhan masyarakat apabila terdampak tidak akan seperti ini,”ujarnya.
Menyinggung soal banyaknya permohonan batuan air dari sejumlah titik yang terdampak, pihak PDAM sesuai dengan arahan Bupati, siap mensuplai air ke rumah rumah warga dengan menggunakan truk Tanki tangki pengangkut air untuk di distribusikan kepada konsumen
Sementara, Permohonan Maaf disampaikan Direksi Perumda yang di wakili DirKeu Sartika Tirta Dewi, SE, MM kepada Masyarakat Purwakarta khusus nya yang terdampak akibat kerusakan Pipa Perumda
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidak nyamanan konsumen dan kami Siap melayani 24 jam bagi konsumen yang membutuhkan bantuan distribusi air ke lokasi yang terdampak kerusakan jaringan pipa,” ucapnya. (Dni)