Garisjabar.com- Puluhan pedagang urung ketupat mulai H-2 Idul Fitri 1446 Hijriyah memenuhi trotoar sepanjang Jalan KK Singawinata, Kelurahan Nagri Kidul, Kecamatan Purwakarta.
Sementara, para pedagang tahunan ini berjualan sejak Jumat (28/3/2025), menawarkan anyaman ketupat kepada masyarakat yang mulai bersiap menyambut hari raya.
Aan Camat Purwakarta bersama Lurah Nagri Kidul, Umri, turun langsung ke lokasi untuk memantau aktivitas para pedagang.
Menurut Aan, bahwa keberadaan pedagang urung ketupat sudah menjadi tradisi tahunan menjelang Idul Fitri.
“Setiap tahun para pedagang urung ketupat selalu hadir di kawasan ini. Mereka berjualan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin memasak ketupat saat Lebaran,” katanya. Sabtu (29/3/2025).
Kini, pemerintah kecamatan terus melakukan pemantauan agar aktivitas para pedagang tetap tertib dan tidak mengganggu lalu lintas maupun pejalan kaki.
“Kami ingin memastikan bahwa para pedagang tetap berjualan dengan tertib tanpa menghambat mobilitas warga,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan pedagang urung ketupat juga memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat. Namun, ini menjadi momen bagi mereka untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
“Kami tetap mendukung selama aktivitas ini berlangsung dengan tertib,” ucap Aan.
Ia berharap para pedagang tetap menjaga kebersihan dan kerapihan area berjualan. Selain itu, Aan pun mengimbau setelah berjualan para pedagang untuk membersihkan sisa anyaman dan sampah, sehingga lingkungan tetap nyaman dan bersih bagi semua.
Para pedagang mengaku senang karena penjualan anyaman ketupat tahun ini cukup ramai. “Alhamdulillah, sejak pagi sudah banyak pembeli. Semoga sampai Lebaran nanti dagangan kami laris,” kata salah satu pedagang.
Hal ini, dengan tradisi yang terus berlanjut, suasana menjelang Lebaran di Purwakarta semakin terasa semarak dengan trotoar dipenuhi anyaman ketupat yang siap dibeli oleh masyarakat. (Rsd)
