Garisjabar.com- Antrean kendaraan bermotor untuk memulihkan pajak atau balik nama kendaraan (BBNKB) berjam-jam di Samsat Kabupaten Purwakarta. Rabu (9/4/2025).
Antrean kendaraan bermotor yang mengurai sepanjang 50 meter dari gerbang masuk kantor Samsat. Salah satu warga Asep (42) yang hendak ganti plat nomor baru rela antri berjam-jam.
Ia pun datang sejak pukul 7.00 WIB pagi sampai pukul 10 masih mengikuti antrean.
“Kami datang pukul 7.00 WIB sudah 3 jam masih di sini,” kata Asep. (9/4/2025).
Saat pagi tadi, antrean sudah dipadati pengendara dengan tujuan beragam di Samsat Purwakarta.
Asep mengantre dengan pengendara lain yang hendak memanfaatkan program pemutihan pajak dari Gubenur Jawa Barat.
Kepala P3DW Kabupaten Purwakarta Tita Ratna Juwita menyampaikan, untuk potensi kendaraan di Purwakarta sekitar 317 ribu, sehingga lebih banyak roda dua dibanding roda empat. Oleh karena itu, roda dua mendominasi sekitar 37 persen pontensi kendaraan tersebut.
Kemudian untuk kendaraan yang belum mendaftarkan ulang itu, sekitar 6 persen dari potensi kendaraan di Purwakarta.
“Kalau untuk penerimaan harian bisanya sekitar 500 (KBM) untuk penerimaan harian kami. Setelah ada program, lonjakannya luar biasa karena kenaikannya ada sekitar 2000 (KBM) perharinya,” kata Tita Ratna Juwita.
Tita Ratna Juwita mengatakan, ini sangat antusiasme sekali masyarakat Purwakarta menyambut program yang digulirkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Lanjut Tita Ratna Juwita, banyak hal yang memang harus di perbaiki karena mungkin dengan membludaknya masyarakat,”Tentu saja kami selalu ingin memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Purwakarta,” ujarnya.
Menurut Tita Ratna Juwita, walaupun antre cukup panjang kendaraan bermotor, semua petugas pun turun ke lapangan untuk melakukan cak fisik.
Kemudian juga untuk pelayanan didalam, bagi untuk ganti kaleng, dan juga balik nama, serta layanan pajak tahunan sudah disediakan Samsat keliling untuk mengurai kepadatan di dalam gedung.
“Kalau untuk startegi khusus, Pa Gubenur tentu sangat inten di dalam mensos untuk menyampaikan kepada masyarakat Jawa Barat dengan memanfaatkan program ini,” ungkapnya.
“Di tambah sekarang program mutasi, dimana mutasi tersebut diluar Provinsi bahkan di bebaskan poko dan dendanya di tahun pertama.” Tambahnya Tita Ratna Juwita.
Tita Ratna Juwita pun mengatakan, percepatan didalam pelaksanaan cek fisik, agar masyarakat tidak harus lama-lama menunggu kami langsung jemput bola.
“Yang sudah masuk dari kami sekitar 4 miliar, memang luar biasa kendaraannya itu ada 12 ribu 700 (KBM),” ucapnya. (Rsd)