PURWAKARTA, garisjabar.com- Pengamat Kebijakan Publik Kabupaten Purwakarta Agus Yasin, menyoroti alokasi dan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan daerah (APBD) untuk pengentasan stunting yang tidak tepat sasaran.
“Anggaran penanganan stunting seharusnya lebih banyak dialokasikan,”kata Agus Yasin. Kamis (7/12/2023).
Sehingga bahan-bahan itu langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Menurut Agus Yasin, dengan adanya dugaan menyalahi dan tidak tepat sasaran dalam pelaksanaan penanganan stunting. Maka Pj Bupati Purwakarta diminta mengaudit anggaran tersebut.
“Kalau ini dibiarkan, kapan akan selesai persoalan ini,”ujarnya.
Selain itu, banyaknya penggunaan anggaran stunting yang tidak tepat sasaran di setiap OPD.
Namun dari pagu anggaran tersebut sebesar miliaran rupiah sehingga digunakan untuk membiayai rapat-rapat serta program-program yang kurang konkret.
Agus Yasin berpesan bahwa kegiatan pengawasan internal harus mengubah orientasinya dari sekadar prosedur menjadi hasil. Maka dari itu, dibutuhkan peran Badan Keuangan serta Pembangunan (BPKP) tersebut.
Sehingga hal seperti ini yang perlu diawasi betul, diidentifikasi masalahnya, berikan rekomendasi, dampingi, kawal, agar betul-betul anggaran kita ini produktif sebaik-baiknya. (Rsd)
