PURWAKARTA, garisjabar.com- Adanya dugaan kejadian keributan Azzan warga memberikan penjelasan perihal keributan antara petugas Dinas Perhubungan dan warga Pasar Rebo beserta teman lainnya di Kabupaten Purwakarta.
Awal mulanya saat seorang warga pasar rebo beserta temannya itu mendatangi petugas LLAJ karena adanya keributan antara sopir angkot dengan LLAJ Dishub karena kesalahpahaman dari kedua belah pihak.
Hal itu disampaikan oleh seorang warga pasar rebo Azzan ketika ditemui di kediamannya. Dirinya pun menjelaskan mengenai bahwa pihaknya awalnya ingin melerai kesalahpahaman antara petugas LLAJ Dishub dengan supir angkot.
Kata Azzan, disaat bermaksud untuk melerai kejadian tersebut, dirinya justru mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas LLAJ Dishub Purwakarta dengan berawal membenturkan kepala petugas LLAJ Dishub Purwakarta itu ke muka dirinya sehingga mengenai bibir.
“Kepala petugas itu membenturkan ke muka saya dan mengenai pelipis bibir saya,”ujar Azzan, Senin (9/01/2023).
Jadi, kata dia, disitulah awal mulanya kesalahpahaman, pertama antara petugas Dishub dengan sopir angkot. Disini awal dirinya ingin meluruskan kesalahpahaman tersebut.
“Usai membenturkan kepala itu, sayapun reflek dan mendorong petugas hingga ada yang melerai lagi dan tersungkur ke jalan petugas LLAJ Dishub itu,”kata dia.
Warga Pasar Rebo itu, dituduh melakukan pengeroyokan kepada seorang petugas LLAJ Dishub Purwakarta. Kata Azzan Itu tidak dibenarkan, kronologi yang sebenarnya pada saat meluruskan kesalahpahaman itu, justru saya mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.
“Jadi satu lawan satu, bukan pengeroyokan, karena saya membela diri atas perlakuan yang tidak menyenangkan dari petugas LLAJ Dishub Purwakarta,”katanya.
Terkait pemukulan tersebut, menurut Azzan, bahwa itu bentuk pembelaan diri karena petugas LLAJ Dishub tersebut dengan membenturkan kepala ke muka saya.”Tidak ada unsur pengeroyokan apalagi pemukulan mengunakan alat melainkan mengunakan tangan kosong, dan itupun terpaksa dilakukan karena pihak dishub yang memulai,”ujar Azzan.
Sebelumnya, diberitakan oleh salah satu media online, bahwa petugas LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta yang sedang melakukan tugasnya mengatur lalu lintas di pertigaan Pasar Rebo Purwakarta mendapatkan penganiayaan dari Oknum Warga Pasar Rebo.
Petugas LLAJ Zaenudin (58) pada Sabtu 07 Januari 2023 sekira pukul 21.00 Wib di Pertigaan Pasar Rebo Kelurahan Nagri Kidul Kecamatan Purwakarta, mendapatkan luka robek pada bagian kepala, dahi dan luka lebab pada pelipis sebelah kiri.
Zaenudin yang merupakan PNS di Dinas Perhubungan saat itu sedang mengatur lalu lintas karena terjadi kemacetan memberikan arahan kepada sopir angkutan umum 02 jurusan Simpang-Sadang.
Namun sopir angkot tersebut marah dan terjadi perdebatan, sehingga warga Pasar Rebo yang menghampirinya lalu memukuli Korban. (Rsd)