Perajin Kue Keranjang di Purwakarta Tetap Produksi Meski Pesanan Berkurang

oleh -189 Dilihat

Garisjabar.com- Jelang perayaan Imlek tahun 2025 produksi oleh perajin kue keranjang di Purwakarta menurun 20 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sejumlah perajin kue keranjang di Kampung Pecinan Gang Aster, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Kota, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, tetap produksi, meski mengalami penurunan pesanan atau daya beli.

Selain itu, juga harga bahan baku pun mengalami kenaikan seperti tepung ketan dan gula pasir.

“Tahun ini produksi kue keranjang mengalami penurunan 20 persen dari tahun sebelumnya,” kata Hayati, perajin kue keranjang. Rabu (22/1/2025).

Harga kue khas keranjang yang merupakan salah satu kue khas saat perayaan Imlek.

Ia menyampaikan, tahun ini sepi untuk penjualan kue keranjang, bahkan harga bahan baku utama yakni tepung ketan mengalami kenaikan.

Meski produksi kue yang sangat Legendaris sejak 30 tahun lalu, tetapi dampak daya beli yang menurun akhirnya perajin kue mengeluh.

Namun, untuk sekali produksi kue keranjang ini, biasanya membutuhkan bahan baku tepung ketan sebanyak 100 kilogram, dan 27 kilogram gula pasir, serta daun pandan sebagai pewangi.

Sementara, untuk harga per kilogram kue keranjang tersebut harga jual Rp 50 ribu rupiah.

Beruntungnya perajin kue keranjang hingga kini masih bertahan, di tengah kondisi daya beli berkurang, dan harga bahan baku yang cukup mahal.

Walaupun harga bahan baku mengalami kenaikan, perajin kue khas keranjang hingga kini masih bisa memenuhi beberapa pesanan langganannya di Purwakarta, Cikampek, dan juga Bandung.

“Kami tetap produksi meski tidak sebanyak tahun lalu, untuk memenuhi permintaan langganan,” ucapnya.(Rsd)